KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) Tahap II diperkirakan molor dari target onstream pada tahun 2025. Hal tersebut karena, diskusi antara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan ENI untuk alih kelola masih berlangsung. "Menurut saya mundur (dari target), tetapi sekali lagi tergantung skenario pengembangannya," kata Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno kepada Kontan.co.id, Selasa (2/2). Sebelumnya, pemerintah menargetkan proyek ini bisa tetap berjalan sesuai rencana yang ditetapkan kendati diskusi kedua belah pihak belum menemui kata sepakat.
Ini penyebab proyek IDD terancam molor dari jadwal awal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) Tahap II diperkirakan molor dari target onstream pada tahun 2025. Hal tersebut karena, diskusi antara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan ENI untuk alih kelola masih berlangsung. "Menurut saya mundur (dari target), tetapi sekali lagi tergantung skenario pengembangannya," kata Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno kepada Kontan.co.id, Selasa (2/2). Sebelumnya, pemerintah menargetkan proyek ini bisa tetap berjalan sesuai rencana yang ditetapkan kendati diskusi kedua belah pihak belum menemui kata sepakat.