KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk program dukungan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan korporasi masih jauh dari target yang ditentukan. Hingga 22 Oktober 2021 tercatat baru tersalurkan 38,9% atau sekitar Rp 63,20 triliun dari total pagu sebesar Rp 162,40 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi program dukungan UMKM dan korporasi yang masih minim karena terkendala oleh reimbursement (pengembalian) dan juga regulasinya. “Dari berbagai program memang yang masih 40% itu subsidi bunga KUR yang realisasinya baru 40%, namun ini masih menunggu realisasi atau reimbursement (pengembalian), sementara kegiatan KUR-nya sudah dilaksanakan dan dalam proses,” kata Airlangga dalam dalam konferensi pers tentang evaluasi program PC PEN dan optimalisasi anggaran PEN, Selasa (26/10).
Ini penyebab realisasi program PEN bagi UMKM dan korporasi masih minim
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk program dukungan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan korporasi masih jauh dari target yang ditentukan. Hingga 22 Oktober 2021 tercatat baru tersalurkan 38,9% atau sekitar Rp 63,20 triliun dari total pagu sebesar Rp 162,40 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi program dukungan UMKM dan korporasi yang masih minim karena terkendala oleh reimbursement (pengembalian) dan juga regulasinya. “Dari berbagai program memang yang masih 40% itu subsidi bunga KUR yang realisasinya baru 40%, namun ini masih menunggu realisasi atau reimbursement (pengembalian), sementara kegiatan KUR-nya sudah dilaksanakan dan dalam proses,” kata Airlangga dalam dalam konferensi pers tentang evaluasi program PC PEN dan optimalisasi anggaran PEN, Selasa (26/10).