KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan tenaga kerja di Indonesia masih minim akibat salah sasaran fokus pertumbuhan ekonomi. Indonesia mengandalkan pertumbuhan ekonomi pada sektor jasa yang minim menyerap tenaga kerja. Sebaran usaha sektor jasa juga terkonsentrasi di perkotaan. Sementara itu, kontribusi industri pada 10 tahun terakhir mengalami penurunan. Kontribusi industri manufaktur pada produk domestik bruto (PDB) turun dari 26% menjadi hanya 20%. Hal tersebut akan terus menekan serapan tenaga kerja di Indonesia “Kalau deindustrialisasi ini dibiarkan maka serapan tenaga kerja secara nasional bisa kurang optimal,” ujar Ekonom Indef Bhima Yudhistira dalam siaran pers, Selasa (26/6).
Ini penyebab serapan tenaga kerja di Indonesia rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan tenaga kerja di Indonesia masih minim akibat salah sasaran fokus pertumbuhan ekonomi. Indonesia mengandalkan pertumbuhan ekonomi pada sektor jasa yang minim menyerap tenaga kerja. Sebaran usaha sektor jasa juga terkonsentrasi di perkotaan. Sementara itu, kontribusi industri pada 10 tahun terakhir mengalami penurunan. Kontribusi industri manufaktur pada produk domestik bruto (PDB) turun dari 26% menjadi hanya 20%. Hal tersebut akan terus menekan serapan tenaga kerja di Indonesia “Kalau deindustrialisasi ini dibiarkan maka serapan tenaga kerja secara nasional bisa kurang optimal,” ujar Ekonom Indef Bhima Yudhistira dalam siaran pers, Selasa (26/6).