KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sepanjang 2021, Kementerian ESDM mencatatkan target lifting migas tidak mencapai target. Ada sejumlah faktor yang membuat lifiting migas di tahun lalu belum sesuai harapan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Tutuka Ariadji memaparkan, di sepanjang 2021 lifting minyak mencapai 647,89 MBOPD (ribu barel per hari). Jika melihat data paparan Kementerian ESDM, realisasi lifting minyak ini di bawah target yang telah dicanangkan sebelumnya yakni sebesar 705 MBOPD. "Sedangkan untuk lifting gas bumi sebesar 981,98 MBOEPD atau 91,89% dari target. Di tahun 2021, realisasi ICP rata-rata sebesar US$ 68,47/barrel atau sekitar 151% dari target yang senilai US$ 45/barrel," jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (19/1).
Ini Penyebab Target Lifting Migas Tahun 2021 Belum Sesuai Harapan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sepanjang 2021, Kementerian ESDM mencatatkan target lifting migas tidak mencapai target. Ada sejumlah faktor yang membuat lifiting migas di tahun lalu belum sesuai harapan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Tutuka Ariadji memaparkan, di sepanjang 2021 lifting minyak mencapai 647,89 MBOPD (ribu barel per hari). Jika melihat data paparan Kementerian ESDM, realisasi lifting minyak ini di bawah target yang telah dicanangkan sebelumnya yakni sebesar 705 MBOPD. "Sedangkan untuk lifting gas bumi sebesar 981,98 MBOEPD atau 91,89% dari target. Di tahun 2021, realisasi ICP rata-rata sebesar US$ 68,47/barrel atau sekitar 151% dari target yang senilai US$ 45/barrel," jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (19/1).