Ini Penyebab Tingginya Harga Bawang Merah dan Bawang Putih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menjabarkan alasan di balik tingginya harga bawang merah dan bawang putih.

Kenaikan harga dua komoditas itu turut mengerek tingkat inflasi Mei 2023 yang mencapai 4 persen secara tahunan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, bawang merah menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar pada Mei 2023 dengan andil sebesar 0,03 persen.


Turut berpengaruh, komoditas bawang putih memiliki andil sebesar 0,02 persen terhadap inflasi Mei 2023.

Baca Juga: BPS Catat Jumlah Kunjungan Wisman Menurun pada April 2023

"Untuk bawang merah, saat ini memang belum banyak suplai dari produsen, petani bawang merah. Sehingga produksinya masih belum banyak," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (5/6/2023).

Ia menambahkan, dengan keterbatasan produksi ini, pasokan yang dikirimkan untuk masyarakat masih belum mencukupi kebutuhan untuk masyarakat.

"Pasokan yang masuk masih belum sebanyak saat panen raya," imbuh dia.

Sedikit berbeda, harga komoditas bawang putih yang melonjak disebabkan oleh impor yang belum tiba di Indonesia secara utuh.

Dengan begitu, pasokan bawang putih di pasar tradisional masih sangat terbatas.

"Mengakibatkan harganya lebih mahal, lebih tinggi," tutup dia.

Baca Juga: Gubernur BI Pede Inflasi Bisa Turun ke Level 3,3% pada Akhir 2023

Sebagai gambaran, dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional Senin (5/6/2023), harga bawang putih tercatat Rp 39.100 per kg. Angka ini naik dari harga kemarin sebesar Rp 37.150.

Sementara, harga bawang merah hari ini tercatat sebesar Rp 39.800. Angka ini tumbuh dari harga sebelumnya Rp 39.200.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPS Ungkap Alasan Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Naik"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .