KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN), Selasa (7/9), tinggi karena didukung sentimen eksternal dan internal. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 56,61 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN dua pekan sebelumnya, yaitu Rp 52,46 triliun. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan lelang SBSN sukses mendapat minat investor yang lebih tinggi karena yield US Tresury tidak berhasil menguat setelah The Fed cenderung bersikap dovish dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari proyeksi konsensus para analis. Sementara, sentimen dalam negeri terkait respons positif pelaku pasar pada relaksasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga mendukung optimisme pelaku pasar pada lelang SBSN.
Ini penyebab tingginya penawaran pada lelang sukuk negara Selasa (7/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN), Selasa (7/9), tinggi karena didukung sentimen eksternal dan internal. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 56,61 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN dua pekan sebelumnya, yaitu Rp 52,46 triliun. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan lelang SBSN sukses mendapat minat investor yang lebih tinggi karena yield US Tresury tidak berhasil menguat setelah The Fed cenderung bersikap dovish dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari proyeksi konsensus para analis. Sementara, sentimen dalam negeri terkait respons positif pelaku pasar pada relaksasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga mendukung optimisme pelaku pasar pada lelang SBSN.