KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan pandemi Covid-19 menyebabkan daya beli masyarakat mulai menurun. Penurunan terjadi terutama pada konsumsi rumah tangga. Bahkan, dia memperkirakan pelemahan ini akan membuat tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2020 tidak tumbuh. "Kami memperkirakan pada kuartal kedua, konsumsi rumah tangga yang tadinya bisa tumbuh sekitar 3% akan mengalami pelemahan lebih lanjut di kisaran 0%," ujar Sri di dalam rapat dengan Badan Anggaran RI, Kamis (18/6). Sejalan dengan prediksi ini, Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, kuartal II tahun ini memang berat karena ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan oleh pemerintah. "Mobilitas sangat terbatas, tidak ada nilai tambah ekonomi yang tercipta karena tidak ada aktivitas seperti penerbangan atau belanja. Pada kuartal II juga, konsumsi otomotif dan semen saja turun sangat jauh," ujar Yustinus kepada Kontan.co.id, Minggu (21/6).
Ini penyebab tingkat konsumsi rumah tangga melemah di kuartal kedua 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan pandemi Covid-19 menyebabkan daya beli masyarakat mulai menurun. Penurunan terjadi terutama pada konsumsi rumah tangga. Bahkan, dia memperkirakan pelemahan ini akan membuat tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2020 tidak tumbuh. "Kami memperkirakan pada kuartal kedua, konsumsi rumah tangga yang tadinya bisa tumbuh sekitar 3% akan mengalami pelemahan lebih lanjut di kisaran 0%," ujar Sri di dalam rapat dengan Badan Anggaran RI, Kamis (18/6). Sejalan dengan prediksi ini, Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, kuartal II tahun ini memang berat karena ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan oleh pemerintah. "Mobilitas sangat terbatas, tidak ada nilai tambah ekonomi yang tercipta karena tidak ada aktivitas seperti penerbangan atau belanja. Pada kuartal II juga, konsumsi otomotif dan semen saja turun sangat jauh," ujar Yustinus kepada Kontan.co.id, Minggu (21/6).