Ini penyebab turunnya kinerja keuangan Hanson International (MYRX) di semester I-2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX)  catatkan penurunan kinerja keuangan sepanjang semester I-2019. Tercatat pendapatan perusahaan turun 13,88% menjadi Rp 528,82 miliar.

Dessy A Putri, Head of Public Relations and Communications PT Hanson International Tbk menyebutkan, penurunan pendapatan perusahaan terjadi lantaran hasil penjualan dari proyek Citra Maja Raya (CMR) 2 belum banyak yang bisa dicatat. "CMR 2 baru launching beberapa waktu lalu dan memang sudah banyak yang terjual tetapi belum serah terima jadi kami masih belum bisa catat," terangnya kepada kontan.co.id, Jumat (9/8).

Dari sana, tercatat pendapatan emiten berkode saham MYRX di Bursa Efek Indonesia ini turun 13,88% menjadi Rp 528,82 miliar dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 614,081 miliar. Lebih jauh, penurunan tersebut diakibatkan dari turunnya pendapatan dari pos penjualan rumah menjadi Rp 102,09 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 230,06 miliar.


Baca Juga: Semester I-2019, Hanson Inernational (MYRX) catatkan marketing sales Rp 268 miliar

Ia melanjutkan saat ini pihaknya berencana untuk fokus membangun area komersial di CMR 1. Wajar saja, semester I-2019 CMR 1 menjadi kontributor terbesar MYRX baik dari sisi marketing sales maupun pendapatan. Tercatat pada semester I-2019 area komersial berkontribusi Rp 424,71 miliar tumbuh 9,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 384,02 miliar.

"Sehubungan kontribusi perusahaan saat ini kami lebih difokuskan untuk membangun komersial serta penjualan ruko dahulu kareBaca Juga: Benny Tjokrosaputro dan Hanson (MYRX) Bayar Sanksi Denda ke OJK na itu akan dapat mendongkrak bisnis serta masih sejalan dengan strategi kami," jelasnya.

Laba bersih MYRX juga tercatat alami penurunan menjadi Rp 15,66 miliar turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,26 miliar. "Karena ada kenaikan pembayaran bunga pinjaman," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi