JAKARTA. Badan SAR Nasional hari ini mengupayakan mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Upaya pengangkatan ekor tersebut menggunakan dua cara, yakni dengan floating balloon dan crane. "Diharapkan dengan dua cara itu ekor pesawat tidak rusak," kata Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, saat jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/1). Soelistyo mengatakan, saat ini tim penyelam sedang dalam proses mengikat ekor pesawat. Proses tersebut dilakukan dengan hati-hati agar ekor pesawat tidak rusak atau pecah saat diangkat ke permukaan. Soelistyo memprediksi keberadaan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 berada di bagian ekor pesawat.
Ini peralatan Basarnas angkat ekor AirAsia
JAKARTA. Badan SAR Nasional hari ini mengupayakan mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Upaya pengangkatan ekor tersebut menggunakan dua cara, yakni dengan floating balloon dan crane. "Diharapkan dengan dua cara itu ekor pesawat tidak rusak," kata Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, saat jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/1). Soelistyo mengatakan, saat ini tim penyelam sedang dalam proses mengikat ekor pesawat. Proses tersebut dilakukan dengan hati-hati agar ekor pesawat tidak rusak atau pecah saat diangkat ke permukaan. Soelistyo memprediksi keberadaan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 berada di bagian ekor pesawat.