KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bangsa Indonesia berduka, Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharudin Jusuf Habibie atau yang biasa dikenal BJ Habibie tutup usia pada Rabu (11/9) dalam usia 83 tahun. BJ Habibie merupakan salah satu sosok yang sudah dikagumi Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sejak masa sekolah menengah. Menurut Jonan, Beliau adalah sosok yang selalu memberi inspirasi pengembangan teknologi dan kedirgantaraan di Indonesia.
Baca Juga: Progresif! Jonan bakal izinkan industri memakai listrik dari PLTS Rooftop "Saya mengenal BJ Habibie sejak duduk di sekolah menengah, jadi sekitar saya umur belasan tahun dan Beliau sudah menjadi Menristek. Beliau selalu memberikan inspirasi pengembangan teknologi dan membawa semangat bangsa ini untuk membangun kedirgantaraan kita," ujar Jonan dalam siaran pers dikutip dari situs Kementerian ESDM hari ini. Kata dia, industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) dan beberapa industri strategis merupakan inisiatif dari Beliau. Jonan menambahkan, dalam beberapa kali pembicaraan dengan Beliau, banyak nasehat yang diberikan tentang bangsa ini agar dapat lebih maju dan dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Juga: ESDM Jadwalkan Kajian PLTN Rampung Akhir September 2019 Yang paling berkesan dari BJ Habibie di mata Jonan adalah Beliau merupakan sosok yang memiliki semangat tidak pernah padam hingga Beliau wafat di usia 83 tahun. "BJ Habibie, jika bicara semangatnya masih seperti dulu, tidak pernah pudar semangatnya, dan ini merupakan pelajaran yang sangat penting. Kita masih harus tetap semangat meski usia kita bertambah terus," ujar Jonan.
BJ Habibie bukan saja tokoh nasional namun juga bagian dari tokoh dunia. Kabar meninggalnya Beliau di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05 WIB tak hanya menorehkan duka bagi Tanah Air, tapi juga negara lain. Sejumlah media asing dunia turut memberitakan kepergiannya ke haribaan Sang Pencipta.
Baca Juga: Jonan orasi di dies natalis ke-62 Unpad, energi berkelanjutan juga jadi fokus Unpad "Indonesia sebagai bangsa kehilangan seorang tokoh yang mendorong perkembangan teknologi modern di Indonesia. Beliau adalah cikal bakal sosok nasional yang mendorong penggunaan atau penciptaan komponen dalam negeri (Tingkat Kandungan Dalam Negeri/TKDN). TKDN itu yang mendorong Beliau. Beliau itu tokoh yang luar biasa," ungkap Jonan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini