Ini Perbedaan MPASI Usia Enam Hingga Sembilan Bulan, Tekstur Salah Satunya



MOMSMONEY.ID - Masih bingung perbedaan MPASI yang tepat untuk usia 6 hingga 9 bulan? Titipku membagikan beberapa info soal karakter MPASI yang berbeda tiap bulannya, lho.

MPASI adalah makanan pendamping ASI yang diberikan ke anak ketika usia mereka menginjak 6 bulan. Perlu diingat bahwa huruf P dari MPASI adalah pendamping bukan pengganti.

Artinya, MPASI perlu dikonsumsi berdampingan dengan pemberian ASI eksklusif, bukan berhenti memberi ASI lalu menggantinya dengan MPASI.


Berdasarkan World Health Organization atau WHO, MPASI ini wajib diberikan ke bayi agar mereka mendapat asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.

Baca Juga: Memasuki Usia Makan, Ini Rekomendasi Menu MPASI untuk Anak 6 Bulan dari Titipku

Pemberian ASI dan MPASI dapat mencukupi nutrisi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh secara fisik dan kognitif.

Dengan memastikan pemenuhan MPASI dan ASI ini, anak bisa bertahan hidup, cukup gizi, dan berkembang dengan baik.

Berdasarkan data WHO, usia anak 6 – 9 bulan adalah usia awal pengenalan MPASI. Pada usia ini, MPASI sebaiknya diberikan sebanyak dua kali per harinya dengan porsi yang disesuaikan.

Jenis MPASI yang cocok untuk usia anak ini adalah MPASI berbentuk puree/bubur/makanan yang dihaluskan.

Baca Juga: Ini Pentingnya Keamanan Pangan bagi Pertumbuhan Anak

Namun ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui. Untuk anak usia 6 bulan menu yang cocok adalah I yang dicampur dengan ASI. Misalnya, bubur bayi yang dilumerkan dengan ASI. Adapun pemberiannya satu sampai dua sendok ke bayi. 

Nah, ketika sudah memasuki usia 7 bulan, anak sudah mulai bisa dikenalkan dengan berbagai sumber protein hewani.

Lantas, di usia 8 bulan anak sudah bisa dikenalkan dengan makanan padat namun teksturnya masih lembut, misalnya kentang dan wortel yang direbus lama.

Pada usia 9 bulan anak sudah bisa diberikan aneka camilan sehat yang teksturnya padat ataupun jeroan.

Ada baiknya sebgaai orang tua harus memastikan dalam mengolah bahan yang segar berkualitas untuk dijadikan MPASI agar nutrisi yang diterima anak bisa maksimal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha