NEW YORK. Badan Moneter Internasional (IMF) mengingatkan para pemangku kebijakan AS untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan kebijakan yang dapat menghambat proses pemulihan ekonomi global.Managing Director IMF Christine Lagarde bilang, Kongres AS harus segera meningkatkan batas atas utang pemerintah. Selain itu, the Federal Reserve juga harus menghindari untuk menarik sokongan finansial yang terlalu cepat. Lagarde mencatat, perekonomian dunia masih terkena imbas dari Great Recession dan krisis finansial 2008. "Krisis ini masih mengintai. Namun, ada optimisme yang tinggi untuk keluar dari masalah ini," jelas Lagarde dalam pidatonya di National Press Club. Lagarde juga mengemukakan, IMF akan memperbaharui Outlook Perekonomian Dunia pada pekan depan. Revisi itu akan menunjukkan adanya pertumbuhan yang lebih baik dibanding prediksi IMF sebelumnya yang dibuat pada Oktober lalu. "Terjadi penguatan momentum pada paruh kedua 2013 dan sepertinya akan semakin menguat pada 2014 seiring pulihnya ekonomi di negara-negara maju," paparnya. Lagarde bilang, Eropa juga akan mulai pulih dari resesi. Hanya saja, pemulihannya belum terlalu kuat. Sejumlah negara Eropa masih terbebani oleh tingginya tingkat utang dan kredit macet. Dia bilang, Bank Sentral Eropa dapat melakukan lebih untuk membantu proses pemulihan ekonomi dengan menyediakan pihak-pihak yang dijadikan target pengucuran kredit. Bagi negara emerging market yang besar seperti China, Lagarde menambahkan, dibutuhkan peraturan yang mengatur masalah finansial yang lebih kuat. Pemerintah China juga harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya bubble pada aset-aset.
Ini peringatan IMF atas perekonomian global
NEW YORK. Badan Moneter Internasional (IMF) mengingatkan para pemangku kebijakan AS untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan kebijakan yang dapat menghambat proses pemulihan ekonomi global.Managing Director IMF Christine Lagarde bilang, Kongres AS harus segera meningkatkan batas atas utang pemerintah. Selain itu, the Federal Reserve juga harus menghindari untuk menarik sokongan finansial yang terlalu cepat. Lagarde mencatat, perekonomian dunia masih terkena imbas dari Great Recession dan krisis finansial 2008. "Krisis ini masih mengintai. Namun, ada optimisme yang tinggi untuk keluar dari masalah ini," jelas Lagarde dalam pidatonya di National Press Club. Lagarde juga mengemukakan, IMF akan memperbaharui Outlook Perekonomian Dunia pada pekan depan. Revisi itu akan menunjukkan adanya pertumbuhan yang lebih baik dibanding prediksi IMF sebelumnya yang dibuat pada Oktober lalu. "Terjadi penguatan momentum pada paruh kedua 2013 dan sepertinya akan semakin menguat pada 2014 seiring pulihnya ekonomi di negara-negara maju," paparnya. Lagarde bilang, Eropa juga akan mulai pulih dari resesi. Hanya saja, pemulihannya belum terlalu kuat. Sejumlah negara Eropa masih terbebani oleh tingginya tingkat utang dan kredit macet. Dia bilang, Bank Sentral Eropa dapat melakukan lebih untuk membantu proses pemulihan ekonomi dengan menyediakan pihak-pihak yang dijadikan target pengucuran kredit. Bagi negara emerging market yang besar seperti China, Lagarde menambahkan, dibutuhkan peraturan yang mengatur masalah finansial yang lebih kuat. Pemerintah China juga harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya bubble pada aset-aset.