Ini Peringatan Keras Putin jika AS Kirim Rudal Jarak Jauh untuk Ukraina



KONTAN.CO.ID - LONDON. Presiden Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat atau AS, Rusia akan menyerang target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.

AS dan sekutu Eropanya telah memasok senjata ke Kyiv, seperti drone, artileri berat Howitzer, rudal anti-pesawat Stinger, dan rudal anti-tank Javelin.

Presiden Joe Biden pekan lalu mengatakan, AS akan memasok Ukraina dengan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142, setelah ia menerima jaminan dari Kyiv bahwa senjata itu tidak akan digunakan untuk menargetkan wilayah Rusia.


Putin menyatakan, pengiriman senjata itu "bukan hal baru" dan tidak mengubah apa pun, selain memperingatkan akan ada respons jika AS memasok amunisi jarak jauh untuk sistem HIMARS yang memiliki jangkauan maksimum hingga 300 km atau lebih.

Baca Juga: Zelenskyy Sambangi 2 Kota Sangat Dekat dengan Garis Depan Perang Ukraina dan Rusia

Jika rudal jarak jauh dipasok, "kami akan menyerang target yang belum kami hantam," kata Putin kepada stasiun TV Pemerintah Rusia, Rossiya-1 dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu (5/6), seperti dikutip Reuters.

Putin menyebutkan, jangkauan HIMARS buatan Lockheed Martin bergantung pada amunisi yang dipasok.

"Ini bukan hal baru. Ini pada dasarnya tidak mengubah apa pun," tegas Putin yang menambahkan, sistem roket tersebut hanya menggantikan senjata milik Ukraina yang telah Rusia hancurkan.

Putin tidak mengidentifikasi target yang akan Rusia serang. Tapi, dia mengungkapkan, "keributan" seputar pasokan senjata Barat dirancang untuk meredakan konflik.

Departemen Pertahanan AS mengatakan, pihaknya memasok Ukraina empat HIMARS M142 bersama dengan Sistem Roket Peluncuran Berganda Terpandu yang dikatakan memiliki jangkauan lebih dari 64 km, dua kali lipat jangkauan Howitzer.

Editor: S.S. Kurniawan