Ini perkembangan proyek tambang emas J Resources Asia Pasifik (PSAB) di Sulut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona tak membuat PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menghentikan rencana pengembangan tambang emas-nya. Seperti diketahui, perusahaan tambang ini sedang menggarap proyek pengembangan tambang emas Doup di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Presiden Direktur J Resources Asia Pasifik Edi Permadi menyebut proyek tambang emas Doup masih berjalan sesuai rencana. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap pembebasan lahan, penunjukan konsultan desain detail pabrik, dan penunjukan kontraktor untuk pengerjaan konstruksi.

“Kami juga mulai melakukan pemesanan mesin yang diperlukan untuk pabrikasi,” tambah dia kepada Kontan, Rabu (16/9).


Manajemen PSAB pun masih tetap mematok jadwal penyelesaian proyek tambang emas Doup pada semester II-2021 mendatang.

Baca Juga: J Resources Asia Pasifik (PSAB) akhirnya selesaikan penawaran obligasi Rp 650 miliar

Selain itu, Edi juga bilang nilai investasi untuk proyek tambang emas tersebut masih sesuai rencana awal yaitu sekitar US$ 125 juta hingga US$ 150 juta. Artinya tidak ada perubahan walaupun ekspansi PSAB ini dihadang oleh pandemi Covid-19.

Dalam catatan Kontan, tambang emas Doup memiliki potensi emas yang bisa ditambang sebesar 1,5 juta ons troi. PSAB berpeluang memproduksi sekitar 60.000 ons troi hingga 70.000 ons troi emas dari tambang tersebut di tiap tahun.

PSAB sebenarnya masih memiliki agenda ekspansi lainnya yaitu proyek pengembangan tambang emas Pani yang berkolaborasi dengan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Sayangnya, Edi belum mau buka-bukaan terkait perkembangan proyek tersebut secara rinci.

“Kalau ada perkembangan yang signifikan, kami akan membeberkan informasi melalui siaran pers,” ujar dia.

Dalam berita sebelumnya, di awal tahun ini PSAB dan MDKA melakukan joint agreement untuk proyek tambang emas Pani. Kedua belah pihak pun masih melakukan persiapan awal untuk pengerjaan proyek tersebut.

Selanjutnya: Kinerja bisnis J Resources Asia Pasifik (PSAB) terpapar efek pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari