JAKARTA. Jelang masa uji kelaikan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) menimbulkan asa bagi sejumlah pelaku industri keuangan. Salah satu industri yang berharap komisioner baru membawa industri keuangan ke arah lebih baik adalah Asosiasi Dana Pensiun. Asosiasi ini berharap, 14 calon DK OJK yang nantinya terpilih, bisa mendukung industri dana pensiun yang membuat industri ini kembali bertumbuh. Suheri, Wakil Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) senada seirama dengan AEI. Menurut dia, iuran yang tidak tepat sering dialami pihaknya. Dia juga menyoroti penghitungan biaya yang ditetapkan OJK sebesar 0,45% dari total aset yang aktif maupun sudah mati.
Ini permintaan Asosiasi Dapen pada DK OJK baru
JAKARTA. Jelang masa uji kelaikan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) menimbulkan asa bagi sejumlah pelaku industri keuangan. Salah satu industri yang berharap komisioner baru membawa industri keuangan ke arah lebih baik adalah Asosiasi Dana Pensiun. Asosiasi ini berharap, 14 calon DK OJK yang nantinya terpilih, bisa mendukung industri dana pensiun yang membuat industri ini kembali bertumbuh. Suheri, Wakil Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) senada seirama dengan AEI. Menurut dia, iuran yang tidak tepat sering dialami pihaknya. Dia juga menyoroti penghitungan biaya yang ditetapkan OJK sebesar 0,45% dari total aset yang aktif maupun sudah mati.