KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank siap menyambut standarisasi QR payment. Standardisasi ini akan sangat memudahkan para pihak yang terlibat dalam sistem pembayaran, termasuk merchant dalam mengelola pembayaran menggunakan QR code serta biller dalam menjalin kerjasama dengan perbankan dalam hal penerimaan pembayaran/collection.

Indra Utoyo Direktur IT dan Operasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bilang, saat ini BRI tetap melakukan akuisisi merchant My QR secara intensif di seluruh Indonesia. "Karena pada saat interoperability itu berlaku, BRI akan menikmati MDR secara off us," kata Indra kepada kontan.co.id, Senin (10/9).

Aturan QR code ini berfokus pada interoperabilitas antar penyedia jasa sistem pembayaran (termasuk bank) untuk alat pembayaran berbasis QR dan juga standardisasi mengenai interkoneksi.

BRI tentu mendukung inisiatif ini demi kemudahan layanan kepada nasabahnya. Bahkan BRI terlibat aktif dalam kedua tim untuk inisiatif tersebut, baik dari sisi teknis maupun bisnisnya.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengaku sedang menyiapkan infrastruktur untuk menyambut aturan standarisasi QR dan bill payment yang akan dikeluarkan Bank Indonesia (BI).

Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, standardisasi masih dalam tahap persiapan dan diharapkan akan diberlakukan dalam waktu dekat. "Bank Mandiri paralel juga mempersiapkan jaringan infrastrukturnya untuk dapat menerapkan hal tersebut segera," kata Thomas kepada kontan.co.id, Senin (11/9).

Dengan berlakunya aturan BI ini, diharapkan akan ada interkoneksi dan interoperabilitas antara platform pembayaran baik dari bank dan non bank. Seiring dengan rencana pembuatan aturan QR code dan bill payment, Bank Mandiri menyambut baik dan mendukung rencana tersebut.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) pun siap untuk menyambut sistem pembayaran QR code payment. 

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengaku sedang menunggu aturan standarisasi QR code. "Kami sudah siap dengan QR payment, hanya menunggu persetujuan regulator," kata Lani kepada Kontan.co.id, Senin (11/9).

Secara strategi, QR code menurut Lani merupakan investasi CIMB Niaga. Apalagi ke depan diperkirakan transaksi akan mengarah ke non tunai. Dengan non tunai maka pengelolaan transaksi uang bisa lebih efisien.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang sedang dalam proses untuk kerjasama dengan penyedia transaksi QR payment. "Ada beberapa (perusahaan penyedia transaksi QR payment) nanti akan disampaikan jika sudah bertemu dengan vendornya," kata Haryono kepada kontan.co.id, Senin (10/9).

Kedepan menurut Haryono, transaksi pembayaran harus bisa diselesaikan dengan menggunakan handphone. Makanya QR payment menjadi penting sebagai bagian dari sistem pembayaran nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati