Ini persiapan BUMN Karya dalam pembentukan Holding BUMN infrastruktur



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Progres rencana holding BUMN infrastruktur dari sisi anggota sudah siap. Dari sisi anggota saat ini masih menunggu penggesahan RPP yang sudah ditingkat menteri dan Presiden.

Muhammad Fauzan, Corporate Secretary Hutama Karya menyebutkan bahwa saat ini holding BUMN infrastruktur masih dalam proses kajian. "Namun, persiapan internal dan dan lain-lain baik di Hutama Karya maupun KBUMN sudah siap," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (11/6).

Sayangnya, untuk persiapan internal yang dilakukan oleh Hutama Karya sendiri Fauzan masih enggan buka-bukaan. Menurutnya, saat ini proses holding itu sendiri sedang menunggu pengesahan RPP di tingkat menteri dan Presiden sehingga pihaknya enggan mendahului proses yang ada.


Senada, Waskita Karya juga enggan terlalu terbuka akan persiapan holding BUMN infrastruktur. Harris Gunawan, Direktur Keuangan Waskita menyebutkan sejauh ini persiapan internal yang dilakukan Waskita dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang dimilikinya.

Sebelumnya beberapa perusahaan BUMN infrastruktur juga telah melepas saham Seri B milik pemerintah Indonesia pada perseroan untuk menjadi setoran modal pada PT Hutama Karya (Persero), salah satunya Wijaya Karya. Dengan begitu, terjadi perubahan status Perseroan yang semula merupakan BUMN Persero menjadi Non-Persero guna mempersiapkan diri menjadi anggota holding BUMN infrastruktur.

Asal tahu saja, holding BUMN infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan yakni Hutama Karya sebagai induk, dengan anggota PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero), dan PT Indra Karya (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini