KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penempatan dana bank di surat berharga melambat pada Oktober 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu. Penempatan dana di surat berharga 10 bank besar di Oktober 2018 hanya tumbuh 1,18% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 656,5 triliun. Angka ini melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang naik 14,19% yoy. Filianingsih Hendarta, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI mengatakan surat berharga negara termasuk komponen alat likuid bank dalam mengelola likuiditas. “Pada umumnya dua tujuan utama yang diharapkan dari penempatan tersebut adalah untuk mengelola likuiditas dan mendapatkan yield dan return,” kata Fili kepada kontan.co.id, Selasa (4/11).
Ini pertimbangan bank menempatkan dananya di surat berharga menurut BI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penempatan dana bank di surat berharga melambat pada Oktober 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu. Penempatan dana di surat berharga 10 bank besar di Oktober 2018 hanya tumbuh 1,18% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 656,5 triliun. Angka ini melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang naik 14,19% yoy. Filianingsih Hendarta, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI mengatakan surat berharga negara termasuk komponen alat likuid bank dalam mengelola likuiditas. “Pada umumnya dua tujuan utama yang diharapkan dari penempatan tersebut adalah untuk mengelola likuiditas dan mendapatkan yield dan return,” kata Fili kepada kontan.co.id, Selasa (4/11).