Ini pertimbangan pemerintah pangkas stimulus tarif listrik pada kuartal kedua



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bakal memangkas stimulus tarif tenaga listrik di kuartal II 2021 sebesar 50% dari stimulus di kuartal I.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengungkapkan, berdasarkan data dan evaluasi yang dilakukan terlihat adanya indikasi pemulihan ekonomi.  Hal ini terlihat dari besaran stimulus yang diprediksi bakal semakin berkurang pada kuartal II 2021.

Rida mengungkapkan, pada triwulan I 2021 sejauh ini untuk total jumlah pelanggan mencapai 32,49 juta pelanggan alokasi stimulus diskon tarif tenaga listrik diproyeksikan mencapai Rp 3,79 triliun.


Baca Juga: Ekonomi membaik, stimulus tarif listrik pada kuartal II bakal alami perubahan

Sementara itu dengan besaran jumlah pelanggan hampir sama sekitar 32,74 juta pelanggan pada kuartal II 2021 besaran stimulus diperkirakan hanya mencapai setengahnya sekitar Rp 1,88 triliun.

Kondisi sama juga terjadi untuk stimulus pembebasan abonemen, biaya beban dan rekening minimum dimana besaran stimulus bisa dihemat untuk total jumlah pelanggan yang relatif sama.

"Industri makin menggeliat sehingga yang ditutupi negara makin sedikit, artinya makin banyak industri yang beroperasi lagi," jelas Rida dalam Konferensi Pers, Selasa (9/3).

Baca Juga: Hore! Tak ada kenaikan tarif listrik PLN periode April-Juni 2021, ini rinciannya

Rida melanjutkan, dampak pertumbuhan konsumsi listrik menjadi indikasi perbaikan ekonomi yang berujung pada tanggungan negara yang semakin berkurang.

Adapun, total kebutuhan anggaran untuk stimulus ketenagalistrikan sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 6,93 triliun untuk total pelanggan 33,98 juta pelanggan.

Selanjutnya: Sejumlah produsen batubara melirik bisnis PLTS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi