Ini Pertimbangan Zurich Life Belum Menempatkan Investasi di Surat Berharga BI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Topas Life (Zurich Life) menyatakan sampai saat ini belum berinvestasi di Surat Berharga Bank Indonesia (BI).

Chief Investment Officer Zurich Life Santy Gui mengungkapkan langkah itu diambil karena mengingat kebutuhan investasi untuk perusahaan asuransi jiwa lebih terkonsentrasi ke investasi dengan tenor jangka panjang. Adapun Surat Berharga BI untuk tenor jangka pendek.

"Alokasi investasi sebagian besar di obligasi pemerintah yang memiliki jangka waktu panjang," ucapnya kepada Kontan, Minggu (22/12).


Meskipun demikian, Santy menyampaikan Zurich Life tak tidak menutup kemungkinan untuk melirik Surat Berharga BI ke depannya sebagai instrumen investasi tambahan.

"Dengan beberapa pertimbangan utama, di antaranya tingkat likuiditas Surat Berharga BI dan peraturan perpajakan yang berlaku atas Surat Berharga BI bagi perusahaan asuransi," ujarnya.

Baca Juga: AAJI: Penempatan Investasi Asuransi Jiwa di Surat Berharga BI Masih Kecil

Santy tak memungkiri Surat Berharga BI sebagai instrumen yang diterbitkan BI memiliki persepsi tingkat risiko yang relatif rendah.

Lebih lanjut, Santy mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu dicermati Zurich Life dalam menempatkan investasi, seperti imbal hasil yang ditawarkan, tingkat likuiditas, tingkat risiko, dan peraturan perpajakan yang berlaku bagi entitas atau perusahaan yang melakukan investasi. 

Sementara itu, dengan adanya berbagai dinamika ekonomi global saat ini serta mempertimbangkan penerapan prudent Asset Liability Management (ALM), Zurich Life memproyeksikan tidak ada perubahan yang signifikan dalam penempatan investasi untuk tahun depan. 

"Alokasi investasi tetap difokuskan ke obligasi pemerintah jangka panjang. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan apabila ada peluang untuk menambah penempatan investasi ke obligasi korporasi, terutama yang memiliki fundamental dan rating yang baik," kata Santy.

Hingga November 2024, Santy mengatakan Zurich Life telah mencatatkan nilai investasi Rp 2,1 triliun. Nilai itu tumbuh 15%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: AAJI Optimistis Nilai Investasi Asuransi Jiwa Terus Bertumbuh Tahun Depan

Selanjutnya: Donald Trump Ancam Rebut Kendali Terusan Panama

Menarik Dibaca: HOT! Promo McD 24 Desember 2024 Diskon PaNas 2 Jadi Rp 25.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat