JAKARTA. Seiring meluasnya jaringan layanan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong pertumbuhan fee based income (FBI). Budi Satria, Corporate Secretary BRI mengatakan, di tahun 2014, pencapaian FBI meningkat 24,9% dibanding tahun 2013 yakni dari Rp 4,9 triliun menjadi sebesar Rp 6,1 triliun. "Fee ATM & e channel merupakan fee income berbasis transaksional yang memberikan kontribusi terbesar bagi fee based income BRI," ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Selasa (3/2). Untuk itu, BRI tidak main–main dalam menggenjot kinerja bisnisnya melalui transaksi e-channel dan e-banking. Melalui pemanfaatan teknologi terkini, Budi mengatakan, BRI sangat serius menggarap transaksi masa depan ini.
Ini pertumbuhan bisnis e-channel BRI
JAKARTA. Seiring meluasnya jaringan layanan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong pertumbuhan fee based income (FBI). Budi Satria, Corporate Secretary BRI mengatakan, di tahun 2014, pencapaian FBI meningkat 24,9% dibanding tahun 2013 yakni dari Rp 4,9 triliun menjadi sebesar Rp 6,1 triliun. "Fee ATM & e channel merupakan fee income berbasis transaksional yang memberikan kontribusi terbesar bagi fee based income BRI," ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Selasa (3/2). Untuk itu, BRI tidak main–main dalam menggenjot kinerja bisnisnya melalui transaksi e-channel dan e-banking. Melalui pemanfaatan teknologi terkini, Budi mengatakan, BRI sangat serius menggarap transaksi masa depan ini.