Ini perusahaan publik terbaik dunia



NEW YORK. Beberapa negara di belahan dunia memang sedang krisis. Amerika Serikat (AS) dan Eropa adalah dua kawasan yang perekonomiannya sedang berjuang untuk bertahan dan tetap tumbuh. Bahkan Asia sekarang sedikit banyak sudah mulai terimbas krisis di dua wilayah tadi.

Namun, berdasarkan catatan Forbes dalam Global 2000, perusahaan-perusahaan besar dunia justru tetap mencetak penjualan dan pendapatan dua digit sepanjang tahun lalu. Secara total, sebanyak 2.000 perusahaan dalam catatan Forbes tersebut mempunyai pendapatan US$ 36 triliun, atau naik 12% dari tahun sebelumnya.

Laba pun tercatat tumbuh 115% atau mencapai US$ 2,64 triliun. Aset tumbuh 8% atau menjadi US$ 149 triliun. Tetapi nilai kapitalisasi pasar memang turun tipis 0,5% menjadi US$ 37 triliun. Ini karena merosotnya kondisi pasar internasional sehingga menurunkan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Dua ribu perusahaan ini pun mempekerjakan sekitar 83 juta orang di seluruh dunia.


Dengan melihat laba, nilai kapitalisasi pasar, pendapatan atau penjualan dan aset, Forbes pun membuat peringkat perusahaan-perusahaan publik terbesar di dunia. Bila melihat negara tempat perusahaan berdomisili ada empat negara tambahan atau tepatnya ada 66 negara dalam Global 2000 tahun ini.

Perusahaan-perusahaan asal AS mendominasi dengan 524 perusahaan. Kedua adalah Jepang dengan 258 perusahaan. China pun menempati peringkat ketiga untuk jumlah perusahaan terbanyak dengan ada tambahan 15 perusahaan tahun ini.

Menyusul kemudian Inggris (93 perusahaan), Korea Selatan (68 perusahaan), dan India (61 perusahaan). Dan negara yang mengalami pertumbuhan di keempat kategori adalah Thailand, Filiphina, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Bila dikelompokkan menjadi beberapa kawasan, jumlah perusahaan dari Asia-Pasifik menjadi yang terbesar dengan 733 anggota. Asia-Pasifik mencatat pertumbuhan penjualan terbesar (26 persen), pertumbuhan laba hingga 29 persen, dan pertumbuhan aset 19 persen.

Menyusul kemudian Eropa, Timur Tengah dan Afrika-EMEA dengan 605 perusahaan, AS dengan 524 perusahaan, dan Amerika dengan 145 perusahaan. AS pun menjadi satu-satunya kawasan yang menunjukkan pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar sebanyak 6% dengan nilai keseluruhan US$13 triliun. Nilai itu yang tertinggi di semua kawasan.

Melihat daftar Global 2000, perusahaan terbaik adalah Exxon Mobil. Exxon didaulat sebagai perusahaan yang paling menguntungkan di dunia tahun ini. JPMorgan Chase yang tadinya bertengger di nomor satu tahun lalu sekarang berada di bawah Exxon. Menyusul General Electric, Royal Dutch Shell dan Bank ICBC.

Berikut 10 besar perusahaan publik terbaik dunia yang dirilis Forbes pekan lalu: 1. Exxon Mobil dengan keuntungan US$ 41,1 miliar. 2. JP Morgan Chase dengan keuntungan US$ 19 miliar. 3. General Electric dengan keuntungan US$ 14,2 miliar. 4. Royal Dutch Shell dengan keuntungan US$ 30,9 miliar. 5. ICBC dengan keuntungan US$ 25,1 miliar. 6. HSBC Holdings dengan keuntungan US$ 16,2 miliar. 7. PetroChina dengan keuntungan US$ 20,6 miliar. 8. Berkshire Hathaway dengan keuntungan US$ 10,3 miliar. 9. Wells Fargo dengan keuntungan US$ 15,9 miliar. 10. Petrobras-Petroleo Brasil dengan keuntungan US$ 20,1 miliar.

Sementara itu, ada catatan yang mengejutkan bila melihat daftar 25 perusahaan terbaik (Top 25). Perusahaan Apple mengambil alih gelar sebagai perusahaan paling berharga. Untuk peringkat, perusahaan yang dibesarkan salah satunya oleh Steve Jobs ini naik dari peringkat ke-25 menjadi ke-22.

BP pun melonjak dari ke-390 menjadi ke-11. Perusahaan tersebut berhasil membalikkan kerugian bersih 3,3 miliar dollar AS pada 2010 menjadi keuntungan bersih 26 miliar dollar AS pada 2011.

Toyota Motor Jepang juga merangsek masuk ke jajaran 25 perusahaan terbaik tahun ini.

Sekalipun ada kondisi yang kurang bagus dalam sektor finansial belakangan ini, tetapi perusahaan finansial dan perbankan tetap mendominasi. Ada 478 perusahaan yang berkecimpung dalam keuangan dari 2.000 perusahaan yang ada dalam daftar Global 2.000. Total aset mereka pun cukup besar.

Sementara perusahaan sektor minyak dan gas dengan 131 perusahaan pun punya catatan yang besar dalam penjualan dan laba. Khusus untuk penjualan, perusahaan metal dan pertambangan mempunyai pertumbuhan terbesar dengan 41%.

Adapun pertumbuhan laba terbesar dicetak oleh perusahaan-perusahaan barang-barang konsumen. Pertumbuhan aset perusahaan alat berat Asia untuk industri barang modal menjadi yang tertinggi dengan 25%.

Untuk nilai kapitalisasi pasar, investor justru menyerbu saham restoran seiring dengan pemulihan kondisi konsumen pada 2011. Nilai pasar saham tersebut pun tumbuh hingga 24%. (Ester Meryana | Erlangga Djumena/kompas.com)

Editor: