Ini pesan Menteri Hanif ke pemuda Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri memberikan enam pesan kepada 32 pemuda Indonesia yang akan bertolak ke Jepang untuk mengikuti program magang dari Panasonic Jepang periode 2017-2020. Pesan Menaker tersebut langsung disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Graduation Technical Intern Training Program (TITP) di auditorium Matsushita Gobel Foundation, Jl. Raya Bogor KM 29 Komp. Panasonic Manufacturing Indonesia, pada Senin (30/10). Enam pesan tersebut adalah pertama sebagai duta bangsa, 32 pemuda diminta agar menjaga nama baik diri, keluarga dan bangsa selama di Jepang dengan menjaga perilaku sebaik-baiknya. Kedua agar memahami aturan hukum dan aturan lingkungan di Jepang serta mematuhi aturan-aturan itu agar tidak terjebak maupun terlibat dalam masalah. "Indonesia dengan Jepang berbeda dengan segala aspek budaya hukum dan aturan. Jadi kalian harus patuhi hukum dan pintar-pintar menjaga diri di Jepang, " kata Hanif. Pesan ketiga, para peserta magang mempergunakan kesempatan magang secara baik selama tiga tahun untuk meningkatkan kualitas skill secara pribadi, meningkatkan pengalaman dan wawasan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. "Jangan habiskan waktu untuk hal-hal tidak penting, tidak perlu dan melakukan hal berbahaya." Keempat, Hanif mengingatkan para pemuda tidak tergoda bujuk rayu orang Jepang Indonesia untuk melakukan hal-hal tidak perlu. Misalnya keluar dari program pemagangan ditawarkan pekerjaan lain. Pelajaran masa lalu banyak peserta magang lari setelah memperoleh penawaran dari perusahaan tertentu. "Tapi akhirnya justru menimbulkan masalah bagi peserta tersebut." Pesan kelima, Hanif mengajak pemuda yang magang belajar berhemat dengan menabung, latihan prestasi untuk masa depan. Kalau ada rezeki ditabung dan kelak punya modal jika kembali ke Indonesia. Keenam, 32 peserta magang agar menjelang musim dingin bisa menjaga kesehatan. "Persiapkan diri kesehatan karena iklimnya berbeda dengan Indonesia," ujarnya. Hanif mendukung penuh program pemagangan TITP tiga tahun Panasonic Gobel karena selaras dengan program pemerintah. Pemerintah juga memiliki program pemagangan ke Jepang. Masih ada 20.000 calon pemagang dari Indonesia yang akan masuk dalam berbagai sektor dan industri. "Estimasi yang akan diberangkatkan sebanyak 500 orang selama 5 tahun. Semua biaya pendidikan, pelatihan sebelum berangkat ke Jepang ditanggung oleh YMG," kata mantan Menteri Perhubungan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina