JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Negara, Ani Yudhoyono dan istri wapres Herawati Boediono bertandang ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Pada kesempatan itu, Presiden SBY menyampaikan sejumlah pesan kepada prajurit TNI AD terutama soal kepemimpinan di tubuh TNI. Pasalnya, persoalan kepemimpinan sangat menentukan langkah TNI ke depan, utamanya dalam menangani setiap persoalan. "Terkait kepemimpinan, lebih khusus lagi tentang kasih sayang dan kepedulian (para komandan) kepada prajurit atau anak buah, agar menggunakan sebagai pemimpin harus tahu apa isi hati anak buah," ujar SBY saat tiba di Mabes TNI, Selasa (9/4). Presiden menegaskan bahwa seorang jenderal adalah juga seorang komandan, pemimpin dan manager. Maka tugas pemimpin adalah mengasah hati dan pikiran untuk memberikan yang terbaik bagi prajurit. Selain itu juga untuk mengajarkan tentang bagaimana menjaga citra yang baik. Jadi seorang jenderal menurut SBY harus mengerti apa yang menjadi persoalan anak buahnya. Dengan cara demikian, seorang jenderal mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam pembinaan para prajuritnya. Pesan tersebut disampaikan presiden dalam menanggapi kejadian penyerangan sejumlah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta beberapa saat lalu. Menurutnya, seharusnya para komandan atau jenderal bisa mencegah agar hal-hal serupa tidak terjadi di kemudian hari. Salah satu caranya adalah dengan mengerti dan memahami persoalan prajuritnya. Pada kesempatan yang sama, SBY menyampaikan rasa kagum dan bangga kepada prajurit TNI AD yang dengan kesatria menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Seorang prajurit menurut presiden memang harus jujur dan siap bertanggung jawab. Apalagi proses investigasi yang dilakukan TNI AD berjalan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Dengan demikian, SBY berharap semoga semua proses peradilan bisa diikuti publik atau transparan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini pesan SBY untuk TNI AD
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Negara, Ani Yudhoyono dan istri wapres Herawati Boediono bertandang ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Pada kesempatan itu, Presiden SBY menyampaikan sejumlah pesan kepada prajurit TNI AD terutama soal kepemimpinan di tubuh TNI. Pasalnya, persoalan kepemimpinan sangat menentukan langkah TNI ke depan, utamanya dalam menangani setiap persoalan. "Terkait kepemimpinan, lebih khusus lagi tentang kasih sayang dan kepedulian (para komandan) kepada prajurit atau anak buah, agar menggunakan sebagai pemimpin harus tahu apa isi hati anak buah," ujar SBY saat tiba di Mabes TNI, Selasa (9/4). Presiden menegaskan bahwa seorang jenderal adalah juga seorang komandan, pemimpin dan manager. Maka tugas pemimpin adalah mengasah hati dan pikiran untuk memberikan yang terbaik bagi prajurit. Selain itu juga untuk mengajarkan tentang bagaimana menjaga citra yang baik. Jadi seorang jenderal menurut SBY harus mengerti apa yang menjadi persoalan anak buahnya. Dengan cara demikian, seorang jenderal mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam pembinaan para prajuritnya. Pesan tersebut disampaikan presiden dalam menanggapi kejadian penyerangan sejumlah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta beberapa saat lalu. Menurutnya, seharusnya para komandan atau jenderal bisa mencegah agar hal-hal serupa tidak terjadi di kemudian hari. Salah satu caranya adalah dengan mengerti dan memahami persoalan prajuritnya. Pada kesempatan yang sama, SBY menyampaikan rasa kagum dan bangga kepada prajurit TNI AD yang dengan kesatria menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Seorang prajurit menurut presiden memang harus jujur dan siap bertanggung jawab. Apalagi proses investigasi yang dilakukan TNI AD berjalan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Dengan demikian, SBY berharap semoga semua proses peradilan bisa diikuti publik atau transparan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News