Ini pesan Sri Mulyani di hadapan jajaran pegawai Ditjen Pajak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi pelaksanaan rapat pimpinan (rapim) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang diselenggarakan pada bulan Januari 2021

.  Menurutnya, dari segi waktu sangat tepat karena diawal tahun 2021 para jajaran DJP dapat melakukan refleksi, sekaligus mengevaluasi pekerjaan dan kemudian mengidentifikasi hal-hal yang bisa dan dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam menjalankan rencana. Hal ini penting dilakukan untuk mencapai berbagai tujuan dan target pada tahun 2021 ini.

“Saya berterima kasih telah dilakukan rapim pada awal tahun, untuk kita semuanya memiliki kesamaan pandang dan juga sekaligus untuk kita semuanya memiliki kesamaan langkah. Karena hanya dengan bersinergi dan bekerja bersama, maka kita merasa seluruh tugas itu menjadi lebih ringan dan saya yakin hasilnya juga akan lebih baik,” harap Menkeu dalam arahannya pada acara Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2021, Selasa (26/1).


Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani terbitkan beleid penghargaan dan sanksi kinerja anggaran K/L

Menkeu menambahkan, pajak merupakan salah satu instrumen yang luar biasa penting di dalam menghadapi masa krisis akibat pandemi covid 19. Begitu ekonomi terhantam oleh Covid19 maka Kemenkeu terus melakukan upaya inovasi kebijakan-kebijakan fiskal karena Covid19 adalah kondisi extra ordinary. Target penerimaan pajak juga mengalami tekanan.

“Jadi kita menurunkan penerimaan pajak target kita. Ini untuk merefleksikan kondisi extra-ordinary. Semua kanwil merevisi lagi penerimaan pajak tahun 2020 karena waktu itu kita tahu bahwa kondisi covid pasti akan mengubah yang disebut game changer yang sifatnya luar biasa,” jelasnya. 

Sehingga pada bulan Januari awal tahun 2021, Menkeu mengajak seluruh jajaran DJP untuk menyadari tugas yang luar biasa penting karena dalam setiap rupiah yang dikumpulkan memberikan arti bagi Republik Indonesia.

Baca Juga: Pandemi masih menghantui, anggaran PEN naik jadi Rp 553,09 triliun

Menkeu pun mengingatkan bahwa tugas ini adalah sebuah amanah dan sebuah tugas negara yang membutuhkan dedikasi tinggi. Oleh karena itu, seluruh jajaran DJP harus terus membulatkan tekad serta memperkuat semangat untuk menjaga dan terus membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang membanggakan. 

”Yang menerima manfaat dari setiap rupiah pajak yang kita kumpulkan untuk dari mulai air bersih, dari mulai jalan raya, dari mulai jembatan, dari listrik dari berbagai langkah yang dilakukan langsung atau tidak langsung, masyarakat dapat terus merasakan manfaat dari penerimaan pajak kita,” tutup Menkeu. 

Selanjutnya: Sri Mulyani ungkap kelemahan tata kelola keuangan Papua dan Papua Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi