JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal "Ical" Bakrie menyinggung soal politik dinasti dalam pidatonya pada HUT ke-49 Partai Golkar, Minggu (20/11), di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Menurut Ical, partainya jauh dari kriteria politik dinasti, karena merupakan partai yang modern dan demokratis. Golkar, kata Ical, menghormati dan tidak bisa melarang setiap warga negara untuk berkiprah dalam dunia politik. "Hak politik adalah bagian integral dari hak asasi manusia. Dalam kaitannya dengan politik dinasti, kita harus dudukkan permasalahannya secara proporsional, bahwa selama yang disebut sebagai bagian dari politik dinasti itu mampu tampil sebagai pejabat publik yang didukung rakyat dan mampu menjadi pemimpin yang amanah, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan pemerintahan, kebijakan-kebijakannya pun bertumpu pada kepentingan publik dan kesejahteraan rakyat," papar Ical.
Ini pidato Ical terkait dinasti politik
JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal "Ical" Bakrie menyinggung soal politik dinasti dalam pidatonya pada HUT ke-49 Partai Golkar, Minggu (20/11), di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Menurut Ical, partainya jauh dari kriteria politik dinasti, karena merupakan partai yang modern dan demokratis. Golkar, kata Ical, menghormati dan tidak bisa melarang setiap warga negara untuk berkiprah dalam dunia politik. "Hak politik adalah bagian integral dari hak asasi manusia. Dalam kaitannya dengan politik dinasti, kita harus dudukkan permasalahannya secara proporsional, bahwa selama yang disebut sebagai bagian dari politik dinasti itu mampu tampil sebagai pejabat publik yang didukung rakyat dan mampu menjadi pemimpin yang amanah, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan pemerintahan, kebijakan-kebijakannya pun bertumpu pada kepentingan publik dan kesejahteraan rakyat," papar Ical.