KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau di akhir pekan, Jumat (7/1). IHSG naik 47,965 poin atau 0,72% ke level 6.701,316. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), 7 dari 11 sektor saham menunjukkan penguatan. Kenaikan paling tinggi dirasakan indeks saham sektor energi hingga 2,01%. Disusul sektor industri yang naik 1,22%. Adapun sektor transportasi dan logistik juga terkerek 1,17%. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, indeks-indeks Wall Street melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Jumat (7/1). S&P 500 melemah di hari keempat secara berturut-turut. Nasdaq melemah paling dalam (0,9%) seiring dengan berlanjutnya sell-off pada saham-saham teknologi. Ini dipengaruhi oleh berlanjutnya kenaikan U.S. 10-year Bond Yield yang melewati level 1,8% di Jumat (7/1).
Adapun kenaikan tersebut dipicu rencana The Fed melakukan normalisasi neraca bersamaan dengan normalisasi The Fed Rate di tahun 2022. Baca Juga: Simak Sentimen yang Bakal Menggerakkan IHSG Pada Pekan Ini Meski dibayangi pelemahan indeks-indeks global, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya. IHSG berpotensi uji resistance 6.720 di Senin (10/1). "Untuk pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.630 hingga 6.720," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (9/1). Adapun aksi beli selektif pada saham-saham bluechip, terutama di sektor keuangan diperkirakan masih berlanjut pekan depan. Salah satu sentimen yang mendorong adalah rilis data cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 144.9 miliar per akhir Desember 2021.