JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat meningkatkan perjanjian kerja sama di bidang ekonomi. Untuk itu presiden Korsel Park Geun-hye hari Jumat (11/10) kemarin melakukan pertemuan bisnis di Jakarta dengan sejumlah perwakilan pemerintah Indonesia. Beberapa poin kesepakatan hasil pertemuan tersebut adalah, pertama, kedua negara sepakat meningkatkan nilai perdagangan di tahun 2015 sebesar US$ 50 juta. Kedua, nilai perdagangan akan terus meningkat hingga tahun 2020 sebesar US$ 200 juta. Perlu diketahui, hingga Agustus 2013 lalu, Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan dengan Korea dengan nilai US$ 108,9 juta. Di mana nilai impor Indonesia dari Korsel mencapai US$ 563,1 juta tetapi nilai ekspornya hanya US$ 454,2 juta.
Ini poin kesepakatan ekonomi Indonesia-Korea
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat meningkatkan perjanjian kerja sama di bidang ekonomi. Untuk itu presiden Korsel Park Geun-hye hari Jumat (11/10) kemarin melakukan pertemuan bisnis di Jakarta dengan sejumlah perwakilan pemerintah Indonesia. Beberapa poin kesepakatan hasil pertemuan tersebut adalah, pertama, kedua negara sepakat meningkatkan nilai perdagangan di tahun 2015 sebesar US$ 50 juta. Kedua, nilai perdagangan akan terus meningkat hingga tahun 2020 sebesar US$ 200 juta. Perlu diketahui, hingga Agustus 2013 lalu, Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan dengan Korea dengan nilai US$ 108,9 juta. Di mana nilai impor Indonesia dari Korsel mencapai US$ 563,1 juta tetapi nilai ekspornya hanya US$ 454,2 juta.