KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arief mengaku, dokumen Kebijakan Minerba Indonesia yang disusun pemerintah tentu tidak sempurna. Masih ada beberapa poin penting yang belum tercantum dalam kebijakan tersebut. Irwandy menyebut, pada hakikatnya kebijakan yang dibuat pemerintah ditujukan untuk publik dalam pengertian yang seluas-luasnya, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, yang tercermin dalam berbagai dimensi kehidupan publik. Menurutnya, penting untuk menyikapi perkembangan global dan kaitannya dengan pemanfaatan komoditas. Hal ini seiring mulai tumbuhnya industri kendaraan listrik dan industri teknologi maju yang tetap membutuhkan bahan baku dari tambang minerba.
Ini poin yang perlu ditambahkan ke dokumen Kebijakan Minerba Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arief mengaku, dokumen Kebijakan Minerba Indonesia yang disusun pemerintah tentu tidak sempurna. Masih ada beberapa poin penting yang belum tercantum dalam kebijakan tersebut. Irwandy menyebut, pada hakikatnya kebijakan yang dibuat pemerintah ditujukan untuk publik dalam pengertian yang seluas-luasnya, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, yang tercermin dalam berbagai dimensi kehidupan publik. Menurutnya, penting untuk menyikapi perkembangan global dan kaitannya dengan pemanfaatan komoditas. Hal ini seiring mulai tumbuhnya industri kendaraan listrik dan industri teknologi maju yang tetap membutuhkan bahan baku dari tambang minerba.