JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mencari cara agar bank antusias menggejot penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga memiliki porsi sebesar 20% pada tahun 2018. Berdasarkan Statistisk Perbankan Indonesia (SPI), total kredit UMKM mencapai Rp 653,28 triliun per Januari 2015, atau 17% terhadap total kredit Rp 3.667,16 triliun. Dari total kredit UMKM, kelompok bank BUMN memiliki porsi kredit UMKM sebesar 50% atau senilai Rp 333,09 triliun. Sedangkan bank pembangunan daerah (BPD) mencatat porsi kredit UMKM sebesar 7% atau senilai Rp 48,40 triliun. Kemudian, bank swasta nasional mencatat kepemilikan kredit UMKM sebesar 38% atau senilai Rp 253,99 triliun. Serta, bank asing dan bank campuran memiliki porsi kredit UMKM masih kecil, yakni 2% atau senilai Rp 17,78 triliun.
Ini porsi kredit UMKM bank
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mencari cara agar bank antusias menggejot penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga memiliki porsi sebesar 20% pada tahun 2018. Berdasarkan Statistisk Perbankan Indonesia (SPI), total kredit UMKM mencapai Rp 653,28 triliun per Januari 2015, atau 17% terhadap total kredit Rp 3.667,16 triliun. Dari total kredit UMKM, kelompok bank BUMN memiliki porsi kredit UMKM sebesar 50% atau senilai Rp 333,09 triliun. Sedangkan bank pembangunan daerah (BPD) mencatat porsi kredit UMKM sebesar 7% atau senilai Rp 48,40 triliun. Kemudian, bank swasta nasional mencatat kepemilikan kredit UMKM sebesar 38% atau senilai Rp 253,99 triliun. Serta, bank asing dan bank campuran memiliki porsi kredit UMKM masih kecil, yakni 2% atau senilai Rp 17,78 triliun.