Jakarta. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) menyepakati postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Dalam kesepakatan tersebut, terjadi perubahan di sisi penerimaan dan belanja negara. Penerimaan negara naik sebesar Rp 12,7 triliun dari Rp 1.737,6 triliun di RAPBN menjadi Rp 1.750,3 triliun. Sedangkan di sisi belanja meningkat sebesar Rp 10 triliun dari Rp 2.070,5 triliun menjadi Rp 2.080,5 triliun. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kenaikan postur terjadi karena perubahan beberapa asumsi makro. Terutama, meningkatnya proyeksi lifting minyak menjadi 815.000 barel per hari. "Kenaikan lifting membuat penerimaan migas meningkat," kata Sri Mulyani, Kamis (29/9) di Jakarta.
Ini postur RAPBN 2017 hasil rapat di Banggar DPR
Jakarta. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) menyepakati postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Dalam kesepakatan tersebut, terjadi perubahan di sisi penerimaan dan belanja negara. Penerimaan negara naik sebesar Rp 12,7 triliun dari Rp 1.737,6 triliun di RAPBN menjadi Rp 1.750,3 triliun. Sedangkan di sisi belanja meningkat sebesar Rp 10 triliun dari Rp 2.070,5 triliun menjadi Rp 2.080,5 triliun. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kenaikan postur terjadi karena perubahan beberapa asumsi makro. Terutama, meningkatnya proyeksi lifting minyak menjadi 815.000 barel per hari. "Kenaikan lifting membuat penerimaan migas meningkat," kata Sri Mulyani, Kamis (29/9) di Jakarta.