Ini prediksi analis arah IHSG Kamis besok



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatannya meski sempat masuk ke zona merah beberapa saat menjelang penutupan perdagangan. Adapun aksi beli asing kembali menjadi sentimen pergerakan IHSG hari ini. Terlebih, investor juga tengah menantikan pengumuman kenaikan Fed Fund Rate (FFR).

Mengutip RTI, pergerakan indeks ditutup menguat 0,01% dari hari sebelumnya ke level 5,432.381. Volume perdagangan hari ini mencapai 11,63 miliar dengan nilai Rp5,2 triliun. Meski menguat tipis, aksi beli asing cenderung menurun 0,49% dari hari sebelumnya menjadi Rp 229,3 miliar.

Bima Setiaji, Analis NH Korindo Securities bilang, pelaku pasar cenderung menantikan pengumuman kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada Kamis (16/3) dini hari. "Investor masih wait and see," katanya.


Adapun rilis data neraca perdagangan yang cukup positif di atas US$ 1 miliar, menurut Bima juga turut menjadi katalis positif yang mendongkrak kinerja IHSG hari ini.

Senada, Aditya Perdana Putra, Analis PT Semesta Indovest juga menyebut pergerakan IHSG hari ini cenderung flat lantaran investor masih menantikan rapat The Fed nanti malam.

Namun, Aditya menampik jika rilis data neraca perdagangan hari ini menjadi katalis positif. "Investor kurang begitu melihat data neraca perdagangan. Ini semua lebih karena The Fed," ungkapnya.

Sebagai informasi, dari sepuluh sektor penggerak IHSG, tiga sektor yang memimpin penguatan hari ini adalah sektor pertambangan yang menguat 0,69%, sektor perdagangan menguat 0,28%, dan sektor perbankan yang menguat 0,28%.

Bima mengatakan, harga batu bara yang masih cenderung up tren turut mengerek saham sektor pertambangan. Adapun sektor perbankan yang juga menguat, lanjut Bima, lebih disebabkan pada nilai dividen yang cukup besar. "Seperti BMRI yang baru saja membagikan dividennya mencapai Rp 6,21 triliun,"imbuhnya.

Para analis memprediksi pergerakan IHSG, Kamis (16/3) besok masih akan diselimuti oleh sentimen The Fed. Menurut Aditya, pelaku pasar sudah siap menyambut kenaikan suku bunga the Fed.

Sehingga dia menduga, indeks akan bergerak sideways cenderung menguat di level 5.400 - 5.460. Sementara Bima memproyeksi, IHSG akan terkoreksi wajar di level 5.384 - 5.467. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto