JAKARTA. Riset Mandiri Sekuritas yang dirilis pagi ini (10/10) memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh sentimen domestik dan global. Dari faktor global, pasar saham AS berbalik melemah seiring tingginya kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi Eropa. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,97% dan indeks S&P500 sebesar 2,07%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran pelambatan ekonomi global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,13% dan indeks Kospi Composite di Korea Selatan 0,75%. Dari dalam negeri, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan III-2014 tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan keterangan BI, hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang sebesar 11,25%, lebih rendah dari SBT triwulan sebelumnya sebesar 21,05% dan 13,35% pada triwulan III-2013.
Ini prediksi IHSG ala Mandiri Sekuritas
JAKARTA. Riset Mandiri Sekuritas yang dirilis pagi ini (10/10) memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi oleh sentimen domestik dan global. Dari faktor global, pasar saham AS berbalik melemah seiring tingginya kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi Eropa. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,97% dan indeks S&P500 sebesar 2,07%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran pelambatan ekonomi global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,13% dan indeks Kospi Composite di Korea Selatan 0,75%. Dari dalam negeri, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan III-2014 tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan keterangan BI, hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang sebesar 11,25%, lebih rendah dari SBT triwulan sebelumnya sebesar 21,05% dan 13,35% pada triwulan III-2013.