JAKARTA. Efek positif baiknya neraca perdagangan dan inflasi Indonesia baru terasa kemarin. Pada Selasa (3/2) di pasar spot rupiah menguat 0,22% ke Rp 12.657 per dollar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melesat 0,45% ke Rp 12.643. David Sumual, Ekonom Bank Sentral Asia (BCA), memaparkan, angka inflasi Januari 2015 lebih rendah, bahkan terjadi deflasi 0,24%. Neraca perdagangan juga surplus US$ 186,8 juta. Ini menjadi salah satu pendorong menguatnya rupiah. Pengurangan subsidi BBM juga berdampak. "Terutama bagi indikator makro Indonesia,” kata David. Kepercayaan investor kepada Indonesia juga semakin tinggi. Ini terlihat dari porsi asing di obligasi pemerintah mencapai 40% lebih.
Ini prediksi nilai tukar rupiah hari ini
JAKARTA. Efek positif baiknya neraca perdagangan dan inflasi Indonesia baru terasa kemarin. Pada Selasa (3/2) di pasar spot rupiah menguat 0,22% ke Rp 12.657 per dollar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melesat 0,45% ke Rp 12.643. David Sumual, Ekonom Bank Sentral Asia (BCA), memaparkan, angka inflasi Januari 2015 lebih rendah, bahkan terjadi deflasi 0,24%. Neraca perdagangan juga surplus US$ 186,8 juta. Ini menjadi salah satu pendorong menguatnya rupiah. Pengurangan subsidi BBM juga berdampak. "Terutama bagi indikator makro Indonesia,” kata David. Kepercayaan investor kepada Indonesia juga semakin tinggi. Ini terlihat dari porsi asing di obligasi pemerintah mencapai 40% lebih.