JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di akhir pekan, Jumat (16/1), IHSG turun 0,78% ke level 5.148,37. Selama sepekan IHSG turun 1,31%. Investor asing pun masing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 333,42 miliar. Bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific juga ikut turun 0,6% ke level 137,97 pada pukul 16.12 waktu Hong Kong. Namun selama sepekan bursa Asia naik tipis 0,12%. Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra mengatakan laju indeks saham di pekan ini cenderung mixed dan cenderung dipengaruhi oleh sentimen dari luar. Seperti penurunan bursa global akibat harga minyak dunia yang terus turun serta, pengumuman bank dunia yang memotong target pertumbuhan ekonomi global.
"Meski begitu, investor domestik melihat adanya sentimen positif yang diapresiasi," kata Aditya. Adapun sentimen positif itu di antaranya, postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang lebih sehat lantaran sebagian besar dialokasikan untuk proyek infrastruktur. Selain itu, penetapan suku bunga atawa BI rate di level 7,75% dan pergerakan rupiah yang cukup stabil juga turut menunjang ekonomi Indonesia. Menurut Fadli, Analis Net Sekuritas mengatakan IHSG yang turun di akhir pekan ini terjadi lantaran penurunan di sektor semen yang turun cukup dalam. Tercatat, di akhir pekan sektor tersebut turun sebesar 25,79%. "Penurunan itu diakibatkan karena pengumuman pemerintah yang akan menurunkan harga BBM," terangnya.