JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif di sesi II hari ini. Ada yang yakin menguat, ada yang pesimis. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko percaya, kemungkinan IHSG masih akan menguat. Menurutnya, pemicu kenaikan adalah banyaknya laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan go public alias perusahaan terbuka (Tbk). "Harga IHSG yang sejak beberapa waktu lalu turun juga sekarang akan lanjut rebound," prediksi Achmad Kurniawan kepada KONTAN pada Selasa (26/3). Ia menghitung IHSG sesi II akan bergerak dengan support di 4.800 dan resistance di 4.825. Untuk saham, Achmad merekomendasikan yang patut diperhatikan adalah sektor infrastruktur dan pertambangan. "Saham mining dapat menjadi saham penopang kenaikan IHSG," yakin Achmad. Sementara itu analis pasar modal dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe cenderung pesimis indeks akan menguat. “Kemungkinan bergerak sideways. Hal ini lantaran masih adanya konsolidasi pasar,” ujarnya. Faktor yang mengganjal kenaikan indeks adalah penyelesaian Siprus yang belum jelas dan berpotensi memberikan sinyal negatif bagi transaksi indeks. Karena itu menurutnya, perdagangan dan penutupan indeks tidak akan bergerak jauh dari transaksi sesi I. Kiswoyo juga memperkirakan rentang IHSG sesi II akan berada pada support 4.770 dan resistance di level 4.850. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Kiswoyo merekomendasikan saham sektor properti dan sektor konstruksi. "Investor bisa beli saham sektor itu jika dalam keadaan murah. Di bawah Rp 22.000 bisa dibeli," tandas Kiswoyo.
Ini prediksi pergerakan IHSG sesi II
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif di sesi II hari ini. Ada yang yakin menguat, ada yang pesimis. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko percaya, kemungkinan IHSG masih akan menguat. Menurutnya, pemicu kenaikan adalah banyaknya laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan go public alias perusahaan terbuka (Tbk). "Harga IHSG yang sejak beberapa waktu lalu turun juga sekarang akan lanjut rebound," prediksi Achmad Kurniawan kepada KONTAN pada Selasa (26/3). Ia menghitung IHSG sesi II akan bergerak dengan support di 4.800 dan resistance di 4.825. Untuk saham, Achmad merekomendasikan yang patut diperhatikan adalah sektor infrastruktur dan pertambangan. "Saham mining dapat menjadi saham penopang kenaikan IHSG," yakin Achmad. Sementara itu analis pasar modal dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe cenderung pesimis indeks akan menguat. “Kemungkinan bergerak sideways. Hal ini lantaran masih adanya konsolidasi pasar,” ujarnya. Faktor yang mengganjal kenaikan indeks adalah penyelesaian Siprus yang belum jelas dan berpotensi memberikan sinyal negatif bagi transaksi indeks. Karena itu menurutnya, perdagangan dan penutupan indeks tidak akan bergerak jauh dari transaksi sesi I. Kiswoyo juga memperkirakan rentang IHSG sesi II akan berada pada support 4.770 dan resistance di level 4.850. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Kiswoyo merekomendasikan saham sektor properti dan sektor konstruksi. "Investor bisa beli saham sektor itu jika dalam keadaan murah. Di bawah Rp 22.000 bisa dibeli," tandas Kiswoyo.