KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 1,42% dalam sepekan hingga Jumat (3/9).

Erdikha Elit Sekuritas memproyeksikan IHSG pekan depan akan bergerak cenderung sideways dengan rentang level support 6.050 dan resistance 6.150. Sedangkan, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat dengan level support 6.050 dan resistance 6.150.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan, sentimen pekan depan masih sangat minim. Akan beberapa rilis data ekonomi yang menunjukkan ekspetasi yang kurang begitu bagus jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Yang masih akan menjadi perhatian investor yaitu terkait perkembangan dari keputusan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve untuk melakukan tapering di tahun ini. Sentimen tersebut yang membuat investor masih cenderung wait and see menunggu hasil rapat The Fed yang diperkirakan terjadi di bulan ini atau awal Oktober nanti.

Baca Juga: IHSG menguat 1,42% sepekan ini dengan net buy asing Rp 1,27 triliun

Kenaikan IHSG pekan ini ditopang oleh data ekonomi domestik dan eksternal. Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia bulan Agustus 2021 berada di angka 43,7. Angka ini membaik dibandingkan dengan bulan Juli 2021 yang sebesar 40,1.

Kendati demikian, IHSG dibebani oleh sentimen negatif terkait penyebaran varian baru Covid-19 yang membuat pelaku pasar agak sedikit khawatir. “Namun hal ini belum cukup untuk mempengaruhi pelemahan dari pergerakan IHSG,” terang Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (3/9).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG dalam sepekan ini dipengaruhi oleh rilis data inflasi Indonesia dan rilis data Amerika Serikat  (AS) yang cenderung baik. Dari sisi teknikal sebenarnya juga masih mendukung akan adanya penguatan meskipun relatif terbatas.

Baca Juga: Wall Street tertahan data tenaga kerja yang melemah pada Jumat (3/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati