JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai menteri perdagangan baru, menggantikan Gita Wirjawan. SBY membeberkan prestasi Gita, yang sebelumnya resmi mengundurkan diri. Meskpun, pengunduran diri Gita dinilai banyak kalangan meninggalkan sejumlah masalah. Ambil contoh, kisruh impor beras dari Vietnam yang dianggap melanggar aturan. Selain itu, belum berkembangnya pasar ekspor Indonesia, sehingga ekspor nasional masih bekum cukup stabil. Pun demikian, Presiden SBY melihat sisi lain prestasi Gita. Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, Gita telah memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Di mata SBY, Gita telah bekerja maksimal sebagai menteri perdagangan selama dua tahun tiga bulan. Beberapa prestasi yang ditorehkan suami Yasmin Stamboel bagi pemerintahan kabinet Indonesia Bersatu jilid dua, antara lain, adalah terbitnya Undang-undang perdagangan yang baru. "Saya ucapkan terimakasih atas nama negara kepada saudara Gita, banyak hal yang tekah dilakukannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar SBY, Rabu (12/2) di Istana Negara.Di bawah kepemimpinan Gita, Kementerian Perdagangan Indonesia mampu berbicara ditingkat internasional. Salah satunya ketika Indonesia menjadi tuan rumah konferensi World Trade Organization (WTO) beberapa waktu lalu, di Bali. Dalam Konverensi tingkat menteri tersebut menelurkan keputusan dalam bentuk paket bali, yang terdiri dari 10 dokumen. Padahal, sebelumnya WTO gagalmencapai kesepakatan apapun dalam konverensi-konverensi yang telah dilakukannya. SBY juga melihat Gita mampu menjaga baik hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara yang menjadi mitra dagang. Sehingga, kata SBY, ekspor Indonesia telah menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini prestasi Gita Wirjawan di mata Presiden SBY
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai menteri perdagangan baru, menggantikan Gita Wirjawan. SBY membeberkan prestasi Gita, yang sebelumnya resmi mengundurkan diri. Meskpun, pengunduran diri Gita dinilai banyak kalangan meninggalkan sejumlah masalah. Ambil contoh, kisruh impor beras dari Vietnam yang dianggap melanggar aturan. Selain itu, belum berkembangnya pasar ekspor Indonesia, sehingga ekspor nasional masih bekum cukup stabil. Pun demikian, Presiden SBY melihat sisi lain prestasi Gita. Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, Gita telah memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Di mata SBY, Gita telah bekerja maksimal sebagai menteri perdagangan selama dua tahun tiga bulan. Beberapa prestasi yang ditorehkan suami Yasmin Stamboel bagi pemerintahan kabinet Indonesia Bersatu jilid dua, antara lain, adalah terbitnya Undang-undang perdagangan yang baru. "Saya ucapkan terimakasih atas nama negara kepada saudara Gita, banyak hal yang tekah dilakukannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar SBY, Rabu (12/2) di Istana Negara.Di bawah kepemimpinan Gita, Kementerian Perdagangan Indonesia mampu berbicara ditingkat internasional. Salah satunya ketika Indonesia menjadi tuan rumah konferensi World Trade Organization (WTO) beberapa waktu lalu, di Bali. Dalam Konverensi tingkat menteri tersebut menelurkan keputusan dalam bentuk paket bali, yang terdiri dari 10 dokumen. Padahal, sebelumnya WTO gagalmencapai kesepakatan apapun dalam konverensi-konverensi yang telah dilakukannya. SBY juga melihat Gita mampu menjaga baik hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara yang menjadi mitra dagang. Sehingga, kata SBY, ekspor Indonesia telah menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News