Ini produk dan fitur baru yang disiapkan BNI sampai akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masih terus melakukan pengembangan produk dan fitur baru. Meskipun begitu, bank pelat merah ini memperkirakan hanya akan menyerap 85% anggaran belanja modal (capex) IT yang disiapkan tahun ini.

Seperti diketahui, BNI menyiapkan belanja modal IT sekitar Rp 1 triliun tahun ini. Itu akan dipakai untuk pengembangan produk dan fitur baru, perluasan layanan serta untuk penguatan dan pemeliharaan sistem.

Baca Juga: Siap implementasi Qanun LKS, BNI Syariah dan BNI bentuk tim khusus


Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan, ada beberapa produk dan fitur baru yang sedang disiapkan perseroan sampai akhir tahun. Pertama, pengembangan digital open account dengan pola face recognition.

Kedua, penerapan teknologi Blockchain. "Ketiga, implementasi QRIS dengan untuk customer presented mode," katanya pada Kontan.co.id, Rabu (13/11).

Baca Juga: BNI fasilitasi pembayaran hak tanggungan online

Sementara hingga saat ini, serapan capex IT digunakan oleh BNI untuk pengembangan beberapa layanan seperti pengembangan API (Application Programming Interface) management untuk solusi open banking dan inisiasi pengembangan layanan/solusi digital banking seperti new mobile banking, pembukaan rekening digital melalui video banking.

Selain itu juga dipakai untuk penyegaran infrastruktur baik untuk sistem maupun network guna mendukung peningkatan transaksi. Lalu untuk penguatan kapabilitas Cyber Security.

Dadang bilang, porsi serapan capex untuk pengembangan produk dan fitur baru serta penguatan dan pemeliharaan sistem lebih besar jika dibandingkan untuk perluasan layanan.

Baca Juga: BNI mengantongi fasilitas pinjaman US$ 750 juta

Hanya saja dia tidak merinci total serapan capex IT hingga saat ini. Namun, dalam materi persentasi BNI tertulis biaya IT hingga kuartal III 2019 mencapai Rp 875 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto