JAKARTA. Ekspor Indonesia bulan September 2013 tercatat sebesar US$14,81 miliar, turun 6,85% jika dibandingkan waktu yang sama tahun 2012. Namun, jika dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Agustus 2013, kinerja ekspor September 2013 naik 13,19%. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hari ini, Jumat (1/11), produk ekspor yang mengalami penurunan di terdalam di bulan September adalah timah. Nilai penurunan ekspor mencapai US$121,0 juta, dari realisasi Agustus 2013 sebesar US$ 141,1 juta menjadi US$ 21,1 juta di September. Selain timah, penurunan ekspor juga disumbang dari turunnya kinerja ekspor migas yang turun 7,52% dari US$ 2.720,5 (September 2013) juta menjadi US$ 2.515,8 juta (Agustus 2012). Lebih detail ekspor hasil minyak turun 8,82% menjadi US$ 340,7 juta, ekspor gas turun lebih dalam hingga 14,50% menjadi US$ 1.191,6 juta.
Ini produk ekspor yang melorot di September
JAKARTA. Ekspor Indonesia bulan September 2013 tercatat sebesar US$14,81 miliar, turun 6,85% jika dibandingkan waktu yang sama tahun 2012. Namun, jika dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Agustus 2013, kinerja ekspor September 2013 naik 13,19%. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hari ini, Jumat (1/11), produk ekspor yang mengalami penurunan di terdalam di bulan September adalah timah. Nilai penurunan ekspor mencapai US$121,0 juta, dari realisasi Agustus 2013 sebesar US$ 141,1 juta menjadi US$ 21,1 juta di September. Selain timah, penurunan ekspor juga disumbang dari turunnya kinerja ekspor migas yang turun 7,52% dari US$ 2.720,5 (September 2013) juta menjadi US$ 2.515,8 juta (Agustus 2012). Lebih detail ekspor hasil minyak turun 8,82% menjadi US$ 340,7 juta, ekspor gas turun lebih dalam hingga 14,50% menjadi US$ 1.191,6 juta.