Ini produk penyumbang pendapatan terbesar Pegadaian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,54 triliun hingga Agustus 2018. Torehan pendapatan tersebut berkat kontribusi dua produk andalan Pegadaian yaitu Kredit Cepat Aman (KCA) dan Krasida.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Ninis Kesuma Adriani mengatakan, dua produk tersebut menyumbang 71% dari total pendapatan perusahaan.

“Produk gadai menjadi penyumbang utama pendapatan Pegadaian. Produk yang terkait gadai yaitu KCA dan Krasida yang menyumbang 71% dari total pendapatan,” kata Ninis kepada Kontan.co.id, belum lama ini.


Menurutnya, produk gadai lebih diminati nasabah karena prosesnya yang cepat dan mudah. Misalnya, seseorang yang ingin menggandaikan emas untuk modal usaha, hanya perlu datang ke Pegadaian dan kemudian uang bisa cair.

“Datang ke Pegadaian dengan membawa emas, maka tidak sampai 15 menit langsung bisa pulang membawa uang. Apalagi proses ini makin cepat melalui aplikasi atau gadai secara digital,” ungkapnya.

Kredit Cepat dan Aman (KCA) adalah kredit dengan sistem gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Untuk mendapatkan kredit tersebut, nasabah hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop, telepon genggam dan barang elektronik lainnya.

Sedangkan kredit angsuran bulan atau Krasida adalah layanan gadai yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha. Adapun jenis agunannya berupa perhiasan emas dan kendaraan bermotor.

Sampai Agustus 2018, laba bersih Pegadaian tembus Rp 1,84 triliun, atau naik 12% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni Rp 1,64 triliun. Pegadaian menargetkan laba bersih mencapai Rp 2,7 triliun hingga akhir tahun.

Selain itu Pegadaian berharap bisa raih omzet hingga Rp 130 triliun, dan peningkatan aset menjadi Rp 58 triliun di tahun ini. Strateginya, melalui penambahan jumlah agen dan produk baru serta menyediakan layanan berbasis digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi