Ini Profil Calon Presdir Baru UNVR



JAKARTA. Hemant Bakshi, Direktur di Hindustan Unilever Limited akan mengambil alih posisi Presiden Direktur di PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Hemant akan segera didapuk menjadi presdir baru UNVR menggantikan Maurits Lalisang yang akan memasuki masa pensiun.

Dalam portal resmi Hindustan Unilever Limited, Hemant Bakshi kini tercatat sebagai Direktur Eksekutif bagian Home and Personal Care di Hindustan Unilever Limited. Hemant yang berkebangsaan India mulai bergabung di Unilever pada Juni 1989 dan telah bekerja di berbagai bidang khususnya marketing dan penjualan produk-poduk kebutuhan rumah tangga Unilever.

Pada tahun 2000, ia menjabat sebagai Business Manager dan belakangan menjadi Regional Manager-South di tahun 2002. Hemant diangkat sebagai Direktur Eksekutif, bagian Sales and Customer Development di Hindustan Unilever Limited pada tahun 2008. Setelah tiga setengah tahun, ia dipindahkan ke bagian Home & Personal Care Business.


Pria berusia 50 tahun ini tercatat sebagai lulusan Indian Institute of Technology Bombay, Jurusan Teknik Kimia pada tahun 1986.

Reza Nugraha, Analis MNC Securities menilai, perubahan kepemimpinan di UNVR tidak akan mengubah banyak kebijakan. "Tetapi perubahan kepemimpinan ini akan memberi penyegaran untuk Unilever Indonesia," ujarnya.

Apalagi, kini UNVR termasuk sektor konsumsi yang tengah berbenah. UNVR saat ini punya program untuk terus mendorong efisiensi. Apalagi, margin laba UNVR terus merosot karena beban tinggi. "Presdir baru UNVR diharapkan juga terus mendorong program efisiensi ini," ujarnya.

Reza bilang, pada Semester II, UNVR akan terkendala dari kenaikan Tarif Dasar Listrik dan pembatasan Bahan Bakar Minyak. Sehingga, tekanan biaya dari logistik akan makin membengkak.

Reza memperkirakan, margin UNVR masih bisa turun 3% hingga akhir tahun ini. Ia merekomendasikan Hold dengan target harga Rp 32.000 per saham. Saham UNVR ditutup naik 0,32% menjadi Rp 31.350 per saham pada Selasa (12/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie