Ini program bansos yang masih berlanjut di Jakarta, tak semua dihentikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bantuan sosial (bansos) tunai untuk keluarga terdampak Covid-19 tidak akan lagi disalurkan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta. Pasalnya, program yang sinkron dengan program pemerintah pusat ini dihentikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma). 

“Itu kan satu program dengan Kemensos, kalau Kemensos-nya enggak ada (kelanjutan), berarti DKI juga enggak ada,” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, Kamis (23/9/2021). 

Secara terpisah, Risma mengatakan pihaknya menghentikan penyaluran bantuan Rp 300 ribu per bulan untuk keluarga terdampak pandemi. Bantuan yang juga disebut BST ini resmi dihentikan September 2021. Program ini sudah berlangsung sejak Januari hingga Agustus 2021. 


Meski demikian, Risma mengatakan bahwa bansos untuk masyarakat miskin dan rentan terus berlanjut. 

“Jadi tidak benar kalau Kemensos menghentikan program bansos,” tegas Risma di Jakarta, Rabu (22/9/2021). 

Baca Juga: Penerima Kartu Prakerja tahun 2021 sudah capai 5,9 juta peserta

Menurut Risma, Kemensos telah menganggarkan 94,67 persen dari total anggaran 2022 atau setara Rp 74,08 triliun untuk belanja bansos. Adapun program bantuan dari Kemensos yang masih akan terus berlanjut adalah bansos reguler dan bansos khusus. 

Risma menjelaskan, program bantuan yang termasuk dalam bansos reguler antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako. 

“PKH dan BPNT terus berjalan baik ada atau tidak ada pandemi. Karena memang dimaksudkan untuk penanganan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul,” jelas Risma. 

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja gelombang 22 dibuka? Ini bocorannya

Kemensos, lanjut Risma, telah menganggarkan Rp 28,7 triliun untuk melanjutkan PKH pada 2021 dengan target 10 juta keluarga penerima manfaat.

Sekitar 67 ribu keluarga di Jakarta menjadi penerima manfaat dari program PKH ini pada 2019, seperti dilansir data.jakarta.go.id . 

Sedangkan, untuk BPNT 2021 Kemensos menganggarkan Rp 45,12 triliun dengan target 18,8 juta KPM. 

Premi membenarkan bahwa Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai masih berlanjut. 

(Penulis : Singgih Wiryono. Alifia Nuralita Rezqiana/ Editor : Sandro Gatra, Mikhael Gewati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Semua Bansos Dihentikan di Jakarta, Ini Program yang Masih Berlanjut" Penulis : Ivany Atina Arbi Editor : Ivany Atina Arbi

Selanjutnya: BST Rp 300.000 resmi dihapus! Kemensos hanya akan salurkan 2 bantuan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie