JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) hasil lelang yakni I Ketut Diarmita di gedung Kemtan, Senin (10/10). Pelantikan itu dilakukan berdasarkan surat keputusan Presiden Joko Widodo yang mengangkat Ketut sebagai Dirjen PKH pada 4 Oktober 2016. Usai dilantik, Ketut mengatakan akan fokus pada peningkatkan produksi sapi indukan dan unggas. Ia akan mendorong peningkatan populasi sapi di Indonesia lewat program Upsus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Siwab). "Kami sudah siapkan 4 juta inseminasi buatan (IB), dengan perhitungan ada 3 juta kelahiran sapi," ujarnya. Ia mengatakan produksi sapi lewat IB ini akan dilakukan di sejumlah wilayah seperti di Jawa Timur, Lampung, dan Bali. Selain itu, Kemtan juga melakukan IB di Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Dengan program ini, Ketut optimistis akan terjadi penambahan populasi sapi dalam negeri dalam dua tahun ke depan.
Ini program dirjen PKH anyar di sektor agribisnis
JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) hasil lelang yakni I Ketut Diarmita di gedung Kemtan, Senin (10/10). Pelantikan itu dilakukan berdasarkan surat keputusan Presiden Joko Widodo yang mengangkat Ketut sebagai Dirjen PKH pada 4 Oktober 2016. Usai dilantik, Ketut mengatakan akan fokus pada peningkatkan produksi sapi indukan dan unggas. Ia akan mendorong peningkatan populasi sapi di Indonesia lewat program Upsus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Siwab). "Kami sudah siapkan 4 juta inseminasi buatan (IB), dengan perhitungan ada 3 juta kelahiran sapi," ujarnya. Ia mengatakan produksi sapi lewat IB ini akan dilakukan di sejumlah wilayah seperti di Jawa Timur, Lampung, dan Bali. Selain itu, Kemtan juga melakukan IB di Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Dengan program ini, Ketut optimistis akan terjadi penambahan populasi sapi dalam negeri dalam dua tahun ke depan.