Ini prokes yang harus diperhatikan jika bioskop kembali buka



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan melandainya angka kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia, level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pun diturunkan. Pemerintah juga berencana untuk membuka kembali tempat hiburan, seperti bioskop hingga konser musik.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, dibukanya kembali tempat hiburan seperti bioskop dan konser musik boleh saja dilakukan asal positivity rate-nya setidaknya di 5%-8% moderat secara stabil bukan naik turun dan di Kabupaten/Kota tersebut setidaknya 60% masyarakatnya sudah divaksinisasi secara penuh.

Selain itu Dicky menambahkan, tracing nya juga harus terpenuhi dan cukup dengan setidaknya 1/1000 orang di tes per minggu.

Kemudian khusus bioskop sebaiknya memakai sistem zonasi, jadi hanya boleh melibatkan daerah tersebut, dan untuk konser musik juga sebaiknya melibatkan hanya yang di dalam kota karena kata Dicky, kalau konser musiknya melibatkan dari luar kota itu harus lebih ketat lagi.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 13 September: Tambah 2.577 kasus baru, tetap pakai masker

"Harusnya juga kan ada karantina, selain pastikan penontonnya sudah divaksin, kemudian kalau pelaksanaan konser di ruang terbuka tentu kapasitas harus diperhatikan," kata Dicky saat dihubungi kontan.co.id, Senin (13/9).

Dicky mengaku, saat ini dirinya menunda untuk menonton film ke bioskop atau menonton pertunjukan lain dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga diri dari potensi penularan Covid-19.

"Kalau nonton bioskop itu saya tunda dulu, lebih baik menonton di dalam rumah terlebih dahulu seperti menggunakan aplikasi-aplikasi film seperti Netflix," ujar Dicky.

Menurutnya, di masa pandemi seperti saat ini ia lebih merekomendasikan untuk melakukan banyak aktivitas dalam mencari hiburan secara online. Kalaupun ada yang offline atau secara outdoor memenuhi syarat yang tadi telah disebutkan olehnya.

"Tidak masalah kalau daerah itu sudah stabil lebih dari dua minggu test positifity rate nya, kemudian setidaknya 60% total penduduk sudah di vaksin lengkap bisa saja mengadakan tentu dengan protokol kesehatan yang tetap ketat," imbuh Dicky.

Sementara itu salah satu emiten bioskop PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengaku, dalam menyambut pembukaan bioskop kembali, jika memang diizinkan, CGV telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan, seperti cek suhu, sign untuk social distancing, penyediaan hand sanitizer, vaksinasi karyawan, sekat untuk pembelian ticket, dan sebagainya.

Baca Juga: Banyak yang bertanya, kapan bioskop Jakarta dibuka lagi?

"Juga menyiapkan kebijakan kepada publik untuk menyiapkan aplikasi Peduli Lindungi atau sertifikat vaksin saat berkunjung ke bioskop. untuk kapasitas apakah itu 25% atau 50% akan mengikuti imbauan pemerintah yang akan keluar nanti," papar Head of Sales and Marketing PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) Diana Abbas.

Selain itu, kata Diana, meskipun pengunjung bisa melakukan pembelian tiket langsung di lokasi bioskop, namun untuk meminimalisir kontak dan pembayaran tunai konvensional, CGV menyediakan solusi pembelian tiket online. Yaitu bisa melalui aplikasi CGV, website, serta online ticketing partner CGV.

"CGV berharap bisa beroperasi seperti sediakala, banyak pengunjung yang berani datang kembali ke bioskop (dengan protokol kesehatan tentunya). Namun meskipun bioskop dapat dibuka kembali, segenap manajemen CGV akan berusaha memaksimalkan protokol Kesehatan, demi keamanan & kesehatan karyawan dan pengunjung CGV, sehingga publik bisa menikmati hiburan dengan nyaman," ungkap Diana.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto