JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih berupaya menegosiasikan surat utangnya senilai US$ 375 juta yang segera jatuh tempo. Perusahaan tambang yang disebut-sebut paling rentan default ini mengajukan upaya restrukturisasi obligasi dengan tujuan menghindari gagal bayar. Menurut suratnya pada 7 Agustus untuk pemegang obligasi yang diperoleh Bloomberg, BUMI meminta persetujuan untuk memperpanjang jatuh tempo obligasi yang diterbitkan anak usahanya, Enercoal Resources Pte menjadi April 2018. Obligasi ini seharusnya jatuh tempo pada 5 Agustus lalu, dan setuju diperpanjang sampai besok. Bumi juga meminta kupon obligasi tersebut dikurangi menjadi 6% dari 9,25%. Dalam upaya sebelumnya, BUMI sempat meminta keringangan kupon sebesar 7%.
Ini proposal restrukturisasi baru obligasi BUMI
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih berupaya menegosiasikan surat utangnya senilai US$ 375 juta yang segera jatuh tempo. Perusahaan tambang yang disebut-sebut paling rentan default ini mengajukan upaya restrukturisasi obligasi dengan tujuan menghindari gagal bayar. Menurut suratnya pada 7 Agustus untuk pemegang obligasi yang diperoleh Bloomberg, BUMI meminta persetujuan untuk memperpanjang jatuh tempo obligasi yang diterbitkan anak usahanya, Enercoal Resources Pte menjadi April 2018. Obligasi ini seharusnya jatuh tempo pada 5 Agustus lalu, dan setuju diperpanjang sampai besok. Bumi juga meminta kupon obligasi tersebut dikurangi menjadi 6% dari 9,25%. Dalam upaya sebelumnya, BUMI sempat meminta keringangan kupon sebesar 7%.