JAKARTA. Pemerintah bertekad mengalokasikan sejumlah anggaran bagi proyek infrastruktur pada tahun depan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, alokasi anggaran ini untuk proyek yang lebih produktif.Dalam pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyampaikan sejumlah proyek yang akan memperoleh anggaran belanja. Menurutnya, pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin meningkatkan alokasi anggaran khususnya bagi pembangunan infrastruktur.Ada pun proyek itu diantaranya untuk: peningkatan kapasitas 188 megawatt, serta pembangunan transmisi sekitar 3.625 kilometer sirkuit (kms); Gardu Induk 4.740 Mega Volt Ampere (MVA); Jaringan Distribusi 9.319 kms; dan Gardu Distribusi 213 MVA. Untuk mendukung kelancaran distribusi barang, jasa dan manusia, pada tahun 2013 mendatang, pemerintah akan menggenjot kapasitas jalan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua sepanjang 4.431 km. Selain itu, alokasi anggaran infrastruktur diprioritaskan untuk pembangunan pelabuhan, berupa penyediaan sarana dan prasarana transportasi sungai, danau dan penyeberangan (SDP), pengelolaan prasarana lalu lintas SDP di 61 dermaga, serta pengembangan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan di 25 lokasi. Untuk program ketahanan energi, alokasi anggaran belanja modal meliputi untuk menambah jaringan gas pada empat kota, meningkatkan sambungan-sambungan rumah yang teraliri gas bumi melalui pipa sejumlah 16.000 Saluran Rumah (SR); melakukan pembangunan satu Kilang Mini Plant LPG, dan meningkatkan rasio elektrifikasi mencapai sekitar 77,6 %. Bagi program ketahanan pangan, pemerintah akan mengalokasi anggaran untuk pencetakan sawah seluas 100.000 hektare, meningkatkan luas layanan jaringan irigasi lebih dari 107.000 hektare, mengembangkan sumber air alternatif skala kecil 1.855 unit, mengembangkan jaringan dan optimasi air sepanjang lebih dari 524 ribu hektar, membangun 164 embung/situ, serta membangun 6 waduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Di bidang transportasi udara, pemanfaatan anggaran infrastruktur untuk membiayai pembangunan 15 bandar udara baru, serta pengembangan dan rehabilitasi sekitar 120 bandar udara. Di bidang transportasi darat, pembangunan lebih dari 380 kilometer jalur kereta api baru, termasuk jalur ganda; serta pengadaan 92 unit lokomotif, Kereta Rel Disel (KRD), Kereta Rel Listrik (KRL), Tram, dan Railbus, termasuk kereta ekonomi dan sarana Kereta Api yang dimodifikasi; serta pembangunan terminal transportasi jalan pada 24 lokasi. Di bidang transportasi laut, untuk pembangunan kapal perintis dan penumpang sebanyak 22 unit; serta pembangunan prasarana 61 dermaga penyeberangan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini proyek infrastruktur pemerintah 2013 mendatang
JAKARTA. Pemerintah bertekad mengalokasikan sejumlah anggaran bagi proyek infrastruktur pada tahun depan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, alokasi anggaran ini untuk proyek yang lebih produktif.Dalam pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyampaikan sejumlah proyek yang akan memperoleh anggaran belanja. Menurutnya, pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin meningkatkan alokasi anggaran khususnya bagi pembangunan infrastruktur.Ada pun proyek itu diantaranya untuk: peningkatan kapasitas 188 megawatt, serta pembangunan transmisi sekitar 3.625 kilometer sirkuit (kms); Gardu Induk 4.740 Mega Volt Ampere (MVA); Jaringan Distribusi 9.319 kms; dan Gardu Distribusi 213 MVA. Untuk mendukung kelancaran distribusi barang, jasa dan manusia, pada tahun 2013 mendatang, pemerintah akan menggenjot kapasitas jalan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua sepanjang 4.431 km. Selain itu, alokasi anggaran infrastruktur diprioritaskan untuk pembangunan pelabuhan, berupa penyediaan sarana dan prasarana transportasi sungai, danau dan penyeberangan (SDP), pengelolaan prasarana lalu lintas SDP di 61 dermaga, serta pengembangan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan di 25 lokasi. Untuk program ketahanan energi, alokasi anggaran belanja modal meliputi untuk menambah jaringan gas pada empat kota, meningkatkan sambungan-sambungan rumah yang teraliri gas bumi melalui pipa sejumlah 16.000 Saluran Rumah (SR); melakukan pembangunan satu Kilang Mini Plant LPG, dan meningkatkan rasio elektrifikasi mencapai sekitar 77,6 %. Bagi program ketahanan pangan, pemerintah akan mengalokasi anggaran untuk pencetakan sawah seluas 100.000 hektare, meningkatkan luas layanan jaringan irigasi lebih dari 107.000 hektare, mengembangkan sumber air alternatif skala kecil 1.855 unit, mengembangkan jaringan dan optimasi air sepanjang lebih dari 524 ribu hektar, membangun 164 embung/situ, serta membangun 6 waduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Di bidang transportasi udara, pemanfaatan anggaran infrastruktur untuk membiayai pembangunan 15 bandar udara baru, serta pengembangan dan rehabilitasi sekitar 120 bandar udara. Di bidang transportasi darat, pembangunan lebih dari 380 kilometer jalur kereta api baru, termasuk jalur ganda; serta pengadaan 92 unit lokomotif, Kereta Rel Disel (KRD), Kereta Rel Listrik (KRL), Tram, dan Railbus, termasuk kereta ekonomi dan sarana Kereta Api yang dimodifikasi; serta pembangunan terminal transportasi jalan pada 24 lokasi. Di bidang transportasi laut, untuk pembangunan kapal perintis dan penumpang sebanyak 22 unit; serta pembangunan prasarana 61 dermaga penyeberangan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News