JAKARTA. Pemerintah menargetkan penandatanganan kontrak pembangkit listrik sebesar 21.589 MW hingga akhir 2015. Kontrak itu menjadi bagian dari proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Data Kementerian ESDM menyebutkan, target tersebut terdiri atas penandatanganan kontrak perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) antara PT PLN (Perseo) dan pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) sebesar 15.220 MW. Sisanya sebesar 6.369 MW adalah penandatangan kontrak antara PLN dengan kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC). Proyek-proyek IPP yang akan ditandatangani kontrak PPA-nya pada 2015 sebagian besar berjenis PLTU. Pada Agustus 2015, proyek IPP skala besar yang ditandatangani antara lain PLTU Jawa 1 (ekspansi Cirebon) berkapasitas 1x1.000 MW dan PLTU Jawa 8 (ekspansi Cilacap) 1x1.000 MW.
Ini proyek listrik yang segera ditandatangan PLN
JAKARTA. Pemerintah menargetkan penandatanganan kontrak pembangkit listrik sebesar 21.589 MW hingga akhir 2015. Kontrak itu menjadi bagian dari proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Data Kementerian ESDM menyebutkan, target tersebut terdiri atas penandatanganan kontrak perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) antara PT PLN (Perseo) dan pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) sebesar 15.220 MW. Sisanya sebesar 6.369 MW adalah penandatangan kontrak antara PLN dengan kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC). Proyek-proyek IPP yang akan ditandatangani kontrak PPA-nya pada 2015 sebagian besar berjenis PLTU. Pada Agustus 2015, proyek IPP skala besar yang ditandatangani antara lain PLTU Jawa 1 (ekspansi Cirebon) berkapasitas 1x1.000 MW dan PLTU Jawa 8 (ekspansi Cilacap) 1x1.000 MW.