JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) akan menggenjot bisnis properti melalui anak usahanya PT Angkasa Pura Propertindo. Perusahaan ini akan mengembangkan beberapa proyek properti di dua lokasi yakni Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Soekarno Hatta tahun ini. Pengembangan properti ini dilakukan sejalan dengan cita-cita AP II untuk mendorong bisnis non aero bisa menyumbang kontribusi pendapatan di atas 50% pada tahun 2018. Sementara sepanjang tahun 2016, pendapatan bisnis non aero baru berkontribusi sekitar 39,3%. Tahun ini, AP Propertindo akan membangun tiga hotel, kawasan
rest area dan fasilitas parkir inap. Investasi yang disiapkan pengembangan proyek tersebut sekitar Rp 485 miliar.
Pertama, AP Propertindo akan membangun hotel dengan konsep bintang 3 di lantai Mezzanine Bandara Kualanamu seluas 6.000 meter persegi (m2). Hotel ini akan memiliki kapasitas 100 kamar. "Investasi untuk pembangunannya sekitar Rp 50 miliar," kata Wisnu Raharjo, Direktur Utama AP Propertindo pada KONTAN, baru-baru ini. Wisnu mengatakan pembangunan hotel tersebut akan dimulai pada Februari hingga Desember 2017 dan ditargetkan bisa
soft opening pada awal tahun depan. Untuk mengoperasikan hotel ini, AP Propertindo akan bekerja sama dengan Konsultan Horizon. Hotel kedua rencananya akan dibangun di depan stasiun kereta bandara Soekarno Hatta. Masih dengan konsep bintang 3, hotel ini akan dibangun lima lantai dengan kapasitas 200 kamar dan dilengkapi dengan
convention center. Investasi pembangunan hotel yang ditargetkan akan mulai konstruksi pada Desember 2017 ditaksir mencapai Rp 300 miliar. Nantinya untuk membangun dan mengoperasikan hotel ini, AP Propertindo akan bersinergi dengan Hotel Indonesia Group (HIG), Wika Realty dan Wika Gedung. Hotel ketiga akan dibangun satu kawasan dengan rencana pengembangan kawasan
rest area dan SPBU. "Ini letaknya ada di SPBU Bandara Sukarno Hatta. SPBU lama akan kita bongkar dan kita
develop lagi lahannya," kata Wisnu. Total lahan yang akan dikembangkan tersebut mencapai 1 ha. Sekitar 3.000 m2 akan dibangun kawasan komersial seperti konsep
rest area dan sisa lahannya akan bangun untuk SPBU dan hotel. Total investasi pembangun proyek ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 120 miliar.
Tahap pertama, AP Propertindo akan membangun SPBU terlebih dahulu. Saat ini proyek ini masih dalam proses studi kelayakan. Rencananya akan mulai Mei mendatang dan ditargetkan rampung pada Oktober 2017. Selanjutnya akan dibangun kawasan komersial dan hotel. Untuk membangun kawasan tersebut, AP Propertindo akan bekerja sama dengan perusahaan properti BUMN yakni HK Realtindo. Sementara proyek Sarana Parkir Inap berlokasi di depan stasiun kereta bandara Soekarno Hatta. Proyek ini nantinya bisa menampung 450 kendaraan roda empat. Pembangunannya sudah dimulai pada Januari ini dan ditargetkan selesai pada Maret mendatang. Adapun investasinya mencapai Rp 15 miliar. Disamping itu, AP II juga berencana membangun secara satu hotel berkapasitas 300 kamar di terminal III bandara Soekarno Hatta. "Ini nanti yang bangun AP II dan konsepnya hanya kamar saja karena fungsinya hanya sebagai penginapan transit. Setelah selesai baru kita yang akan mengoperasikan," kata Wisnu. Jika sesuai rencana, hotel tersebut akan dibangun pada pertengahan tahun ini dan ditargetkan selesai dalam waktu 1,5 tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini