Ini proyek yang akan ditunda oleh Maha Properti Indonesia (MPRO) akibat virus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian yang tengah tertekan karena pandemik Covid-19 membuat PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) memproyeksikan pendapatannya akan turun 31%-50%. Selain itu, MPRO juga bakal menunda beberapa pengembangan proyek.

"Yang akan ditunda adalah pembangunan town house office tower kedua di Solo. Simprug Signature tetap akan dijalankan sesuai rencana. Sedangkan proyek Makasar dan Maja memang untuk jangka panjang," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan MPRO Suwandy kepada Kontan.co.id, Senin (23/3).

Adapun saat ini MPRO memiliki proyek properti The Kahyangan di Solo. Proyek ini didirikan di atas lahan seluas 70.134 meter persegi yang akan dibangun dua apartemen, dua perkantoran, perumahan dan ruko. Proyek yang telah berjalan adalah pembangunan apartemen Apsara. Apartemen ini dibangun setinggi 32 lantai dengam 439 unit.


Baca Juga: Akibat corona, pendapatan Maha Properti Indonesia (MPRO) bisa turun hingga 50%

Sementara itu Simprug Signature dikembangkan di lahan seluas 51.676 meter persegi di Ciledug Raya. Dalam perencanaan jangka panjang, di proyek ini MPRO akan membangun tujuh tower apartemen.

Dua proyek lain adalah Grand Maja dan Tanjung Layar Beachfront City. Di proyek Grand Maja, Maha Properti akan membangun perumahan sederhana, ruko, kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan dengan total lahan 283 hektare. Sementara Tanjung Layar Beachfront City merupakan kawasan hunian seluas 73.196 meter persegi.

Baca Juga: Berkapitalisasi pasar mini, Maha Properti (MPRO) memperberat pergerakan IHSG

Suwandy menambahkan penundaan pengembangan beberapa proyek dilakukan MPRO untuk meringankan beban perusahaan. Dia juga mengatakan dengan penundaan ini MPRO tidak akan mengalihkan dana proyek meski apabila opsi terburuknya akan ada efisiensi karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati